Posts

"Bila Tak Pernah Mengalami Ini, Maka Bersyukurlah"

Image
Beberapa tahun lalu seorang bapak yang baru saja menyelesaikan sholat maghribnya. Datang dengan sedikit menahan diri dari rasa malu. "Dik ada uang Rp.10.000,- saya kelupaan membawa uang sama sekali. Saya mau membatalkan puasa saya tapi di dompet tak ada uangnya", begitu kira2 kata si bapak. Aku tersenyum kemudian memenuhi permintaan sang bapak. Yang tadinya berupaya meyakinkan aku dengan menunjuk mobilnya yang terparkir di pinggir jalan. Dan menunjukkan handphone yang waktu itu aku sendiri belum pernah memilikinya. Beberapa saat kemudian ia datang lagi menjumpai aku setelah ia membatalkan puasanya dengan membeli makanan yang ada disekitaran masjid. Lalu kembali ia menemui aku. Katanya tidak pernah ia seperti ini. Ia orang yang biasa bersedekah lebih dari yang ia pinta padaku. Kemudian ia kembali mencoba dan mengintip-intip isi dompetnya. Subhanallah. Ada uang Rp.10.000,- yang terselip di dompetnya. Sang bapak mencoba mengembalikannya padaku. Tapi aku hanya bi

Buat Yang Kita Bisa

Image
Oleh: Syaiful Bahri Kita pasti pernah Dapatkan cobaan yang berat Seakan hidup ini Tak ada artinya lagi Aku melirik laki-laki yang duduk tak jauh dari tempatku. Ia tampak asyik mencoret-coret kertas yang ada di depannya. Sesekali ia memotong kertas itu dengan pisau cutter. Berulangkali aku berusaha untuk melirik dan melihat apa yang sedang dibuatnya. Oh, ia sedang membuat sketsa wajah di atas lembaran-lembaran kertas putih yang di pegangnya. Mungkinkah ia seorang pelukis? pikirku. Atau seorang kartunis? Tiba-tiba mata kami saling beradu pandang. Ia tersenyum padaku. Melihat ia tersenyum. Aku juga tersenyum kepadanya. Tanpa terpengaruh denganku, ia terus melanjutkan aktivitasnya. Selang beberapa waktu, ia beranjak dari tempatnya. memasukkan semua lembaran kertas dan alat-alatnya ke dalam tas ransel berwarna hitam yang dibawanya. Ia melewatiku sembari melontar senyum kepadaku. Aku sejuk melihatnya dan membalas senyumnya. Lelaki itu pun berjalan ke tengah ru

"Anak Penjual Balon Jadi Polisi"

Image
Sahabatku ini, sekarang. Aku yakin wajahnya tak lagi sesedih yang tampak dalam gambar ini. Gambar yang kuambil maret 2016 lalu. Ia seorang penjual balon gas di pajak pagi Jl. Setia Budi Medan. kami saling berbagi cerita. Baik suka maupun duka. bercanda dan tertawa. ketika berjumpa. Saling berempati. Bagaimana ia menahan tangis saat sang anak meminta dibelikan baju hari raya. bagaimana ia harus pusing tujuh kelililing untuk mencari biaya sekolah anaknya. Kemarin ia baru bercerita kepadaku, hari ini hanya dapat Rp.35.000,- untuk minyak saja sekitar Rp.20.000,- ucapnya lewat telepon. apa yang akan kubagi buat keluarga? sebelumnya lebih sebulan yang lalu ia juga menelepon aku. kiranya doa sahabat-sahabatnya sangat diharapkan. Karena sang anak sudah tahap PANTOHIR, Hari ini, Sabtu, 5 Agustus 2017, Aku menerima SMS darinya. Alhamdulillah sang anak LULUS dan diterima menjadi Seorang POLISI Republik Indonesia. Selamat  Sobat! Kamu patut BERBANGGA. Aku yakin engkau akan te

MENGAPA MEROKOK?

Image
Mengapa Seseorang Merokok? Faktor-faktor penyebab merokok dapat dibagi dalam beberapa golongan sekalipun sesungguhnya factor-faktor itu saling berkaitan satu sama lain. 1.Faktor Genetik Beberapa studi menyebutkan factor genetic sebagai penentu dalam timbulnya prilaku merokok dan bahwa kecendrungan menderita kanker, ekstraversi dan sosok tubuh piknis, serta tendensi untuk merokok adalah factor yang diwarisi bersama-sama. Studi menggunakan pasangan kembar membuktikan adanya pengaruh genetic, karena kembar identik, walaupun dibesarkan terpisah, akan memiliki pola kebiasaan merokok yang sama bila dibandingkan dengan kembar non-identik. Akan tetapi secara umum, factor turunan ini kurang berarti bila dibandingkan dengan factor lingkungan dalam menentukan perilaku merokok yang timbul. 2.Faktor Kepribadian (Personality ) Banyak peneliti mencoba menetapkan tipe kepribadian perokok. Tetapi studi statistic tak dapat memberi perbedaan yang cukup besar antara pribadi orang yan

“RINDU”

Image
Oleh: Syaiful Bahri “Semua ada waktunya”. Ketika seorang gadis remaja mulai hampir meneteskan air matanya. Tampak raut wajah sedih yang tak bisa disembunyikan. Hari itu adalah  hari terakhir baginya bersama dengan orang-orang yang di sayangi. Aslan, ditempatnya berdiri memandang wajah gadis remaja itu. Ia memahami apa yang dirasakan gadis tersebut. Dan mengingatkan bahwa, “Semua ada waktunya”, sambil menatap kearah mata gadis itu dan meyakinkannya. Tiga baris kata itu, penulis dengar dari mulut Singa jantan bernama Aslan dari lanjutan film Narnia. Penulis sempat menyaksikannya di akhir-akhir cerita. Kata-kata itu mengingatkan penulis bahwa waktu yang kita miliki jangan di sia-siakan. Kita tidak boleh berlama-lama dalam kesedihan. Merenungi atau menyesali suatu kejadian. Apapun peristiwanya. Kesukaan atau kedukaan kehidupan yang kita jalani, semua itu ada waktunya. Hal yang paling penting dari semua itu adalah, bagaimana kita bisa menatap dan menata kehidupan kearah ya

“Masuk Sekolah Plus Baju Hari Raya”

Image
Oleh: Syaiful Bahri “ A ku sempat meneteskan air mata, ketika anakku si putri yang bungsu, yang baru duduk di kelas 4 SD menanyakan padaku, “Pak, kapan adik dibelikan baju hari raya? Adik belum punya pak.” Lanjut cerita temanku, “Padahal aku berharap  sudah dapat membelikannya sebelum anakku meminta. Tapi apa boleh buat, jualanku pun sepi.” Kata temanku yang sehari-harinya berjualan balon di sebuah pajak,  di sekitaran kota  Medan. Penghasilan yang tidak menentu hanya ramai di hari sabtu dan minggu. Namun pendapatan masih belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Lain pula dengan yang satu lagi. Anaknya yang baru lulus SMP ingin melanjutkan ke sekolah yang menjadi pilihannya. Sebenarnya aku harus bangga kalau anakku itu sudah mempunyai pilihan dan memantapkan pilihannya. Tapi aku mikir dari mana aku mendapatkan sejumlah uang yang besar untuk dapat mendaftarkannya kesekolah pilihannya itu. Aku pun mendengar biaya bulanannya juga cukup lumayan besar. Tapi aku

“Kata Sambutan Ngunduh Mantu dari pihak Wanita”

Image
Oleh: Syaiful Bahri Kata sambutan ini dipersiapkan oleh yang mewakili pihak keluarga wanita, ketika memberikan sambutan di acara ngunduh mantu di rumah pihak keluarga laki-laki. Acara ngunduh mantu ini dilaksanakan seminggu setelah acara akad nikah dan resepsi pernikahan yang dilaksanakan di rumah keluarga pihak wanita. Kata sambutan ini disampaikan dalam acara kumpul keluarga antara pihak laki-laki dan pihak wanita untuk memperkuat tali silaturahmi diantara dua keluarga besar. Yang disebabkan karena terjadinya ikatan tali perkawinan diantara salah satu keluarga (anak putra dari keluarga laki-laki dan anak putri dari keluarga wanita). Dan disampaikan oleh yang mewakili keluarga dari pihak wanita. Contoh: Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. .........  ........    ........ (Silahkan menyampaikan kalimat pembuka yang diketahui). Selanjutnya..... Bahwa sesungguhnya nilai kemuliaan seseorang tidak dilihat dari seberapa banyak harta yang dimilikinya, seberapa