“Kata Sambutan Ngunduh Mantu dari pihak Wanita”

Oleh: Syaiful Bahri
Kata sambutan ini dipersiapkan oleh yang mewakili pihak keluarga wanita, ketika memberikan sambutan di acara ngunduh mantu di rumah pihak keluarga laki-laki.

Acara ngunduh mantu ini dilaksanakan seminggu setelah acara akad nikah dan resepsi pernikahan yang dilaksanakan di rumah keluarga pihak wanita. Kata sambutan ini disampaikan dalam acara kumpul keluarga antara pihak laki-laki dan pihak wanita untuk memperkuat tali silaturahmi diantara dua keluarga besar. Yang disebabkan karena terjadinya ikatan tali perkawinan diantara salah satu keluarga (anak putra dari keluarga laki-laki dan anak putri dari keluarga wanita). Dan disampaikan oleh yang mewakili keluarga dari pihak wanita.

Contoh:
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
.........  ........    ........ (Silahkan menyampaikan kalimat pembuka yang diketahui).
Selanjutnya.....

Bahwa sesungguhnya nilai kemuliaan seseorang tidak dilihat dari seberapa banyak harta yang dimilikinya, seberapa tinggi jabatan dan kedudukannya, dan seberapa panjang gelar yang dimiliki serta profesi apapun yang ia jalani. Allah hanya melihat kemuliaan seseorang dari Taqwanya.

Untuk itu, marilah kita senantiasa mengucapkan puja dan puji syukur atas kehadirat Allah SWT, yang pada hari ini masih memberikan hidayah dan taufiknya kepada kita semua. Berupa nikmat iman dan islam. Kesehatan dan kekuatan sehingga pada hari ini kita dapat kembali bertemu dan berkumpul setelah sepekan berlalu dalam rangka ngunduh mantu atau nyambut mantu (Pertemun silaturahmi dua keluarga dan mengantar anak mantu karena acara dilakukan secara sederhana khusus keluarga besar).


Menyambut kebahagian itu, mari kita juga sama-sama menyampaikan shalawat beriringkan salam kepada panutan kita, Teladan umat manusia, Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabat-sahabatnya. Semoga kita menjadi bagian dari golongan orang-orang yang mendapatkan syafaat dan pertolongannya di akhirat nanti. Amin...

Bapak dan ibu serta saudara-saudara kami yang berhadir di rumah ini, yang kami hormati.

Pertama-tama sekali kami mengucapkan terima kasih atas sambutan yang hangat  untuk kedatangan rombongan kami sekeluarga di rumah ini. Kami melihat begitu banyak tawa dan senyum serta uluran tangan. Itu membuktikan betapa tulus dan hati yang lapang dari Bapak dan ibu serta saudara-saudara kami yang hadir di rumah ini yang turut menyambut kedatangan kami.

Sebagaimana tadi yang telah disampaikan oleh orang tua kami mewakili keluarga dari Ananda Muhammad Fajri Fahlevi ( bila pihak keluarga laki-laki telah memberikan kata sambutan),Kami menyambut gembira dan bahagia, bahwa diharapkan dengan adanya ikatan tali perkawinan diantara putra dan putri di kedua keluarga ini, Hubungan silaturahmi diantara dua keluarga besar dapat terus berjalan dengan baik dan dapat terjalin lebih erat.

Disini kembali saya diminta untuk mewakili dari orang tua ananda kami Ade safhira Evani, menyampaikan sepatah dua patah kata. Memberikan sambutan dan sedikit pesan dan nasehat yang dititipkan kepada saya untuk kedua pasangan muda pengantin baru, Muhammad Fajri Fahlevi dengan Ade Safhira Evani. Yang pada hari ini, di rumah ini kedua pengantin baru yang sedang berbahagia, disambut hangat di rumah ini.

Yang pertama sekali yang ingin kami sampaikan adalah untuk mempererat silaturahmi sekaligus mengantarkan putri kami kepada keluarga di rumah ini. Kepada Ayahanda dan ibunda Muhammad fajri Fahlevi, kami menitipkan putri kami Ade Safhira Evani. Sebagai seorang  istri dari ananda Muhammad fajri fahlevi. Dan anggaplah ia layaknya sebagai anak sendiri dan menyayanginya sebagaimana pula kami menyayanginya. Begitu pula kami menggangap ananda fajri Sebagai anak kami dan menyayanginya seperti anak  sendiri. Bila mana ketika ananda Ade Safhira Evani berada dan tinggal di rumah ini, ada hal-hal yang tidak ia ketahui, maka ajarilah ia dan berilah nasehat dan bimbinglah mereka berdua pasangan muda ini dengan penuh kasih sayang.

Yang kedua pesan kami kepada ananda kami Ade Safhira Evani, bergaullah dengan baik bersama saudara-saudara seiparmu, abang-abang dan kakakmu. Bersopan santun dan berbahasalah yang baik terhadap ayahanda dan ibunda suamimu dan berbaktilah. Kepada suamimu tentulah patuh kepadanya.

Yang ketiga nasehat kami kepada kedua pasangan, bergaullah dengan baik sebagai suami istri, saling memberi perhatian, nasehat menasehati dalam kebaikan, saling cinta mencintai dan berkasih sayang. Jadilah pakaian yang saling menutupi kekurangan antara yang satu dengan yang lainnya. Jangan bercerita sembarangan tentang keluarga kalian kepada sembarang orang. Carilah kami untuk berbagi bertukar pikiran untuk kebaikan rumah tangga kalian. Dan terkhusus mengadulah kepada Allah SWT.

Selanjutnya kami semua yang berhadir disini berpesan, jalinlah hubungan silaturahmi yang baik dan terus menerus diantara kedua keluarga. Baik kepada keluarga wanita, maupun keluarga laki-laki. Karena sekarang kita telah menjadi keluarga besar yang bersatu.

Doa kami selalu untuk kalian berdua, binalah keluarga yang baik semoga cita-cita untuk menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah warahmah dapat terwujud.

Demikianlah kiranya sepatah kata, pesan dan nasehat yang bisa kami sampaikan. Semoga hal ini berguna dan bermanfaat untuk mengarungi gelombang kehidupan dalam berumah tangga. Dan satu lagi nasehat yang terakhir kami sampaikan kepada kedua pasangan. Bila kalian berdua mendapat nikmat maka bersyukurlah dan bila mendapat sedikit kesulitan dan kesusahan bersabarlah. Juga kepada ayahbunda dan keluarga di rumah ini. Kami menitip pesan, bahwa pasangan ini masih hijau, tentu kiranya perlu bimbingan dan nasehat dari kita semua. Agar kelak rumah tangga mereka menjadi kokoh, hidup rukun sampai ke anak cucu. Amiin....

Mohon maaf bila mana ada kesalahan dan kekurangan dari tutur kata kami yang tidak berkenan.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Baca Juga : Manusia Plus Minus

By: Syaiful Bahri
Suara Menara Qalbu (SMQ):
Acara tanggal : 16 April 2017






Popular posts from this blog

Kata Pembuka dan Sambutan dari Pihak Wanita Saat Menerima Lamaran

“Asal Mula Nama Kue Bohong