Kata Pembuka dan Sambutan dari Pihak Wanita Saat Menerima Lamaran

By: Syaiful Bahri
Kata pembuka dan sambutan ini dikondisikan bagi pihak wanita yang pada saat menerima lamaran dari keluarga pihak laki-laki, diwakili oleh seorang juru bicara dari keluarga atau yang mewakili pihak wanita yang akan dilamar.

Biasanya sebelum pihak laki-laki datang kerumah pihak wanita yang akan dilamar,  sudah ada pembicaraan terlebih dahulu. Seperti persiapan lamaran dan apa-apa saja yang akan dibawa,  sebagai tali kasih pengikat  kepada  wanita yang akan dilamar. Baik itu berupa cincin untuk wanita yang akan dilamar atau hadiah-hadiah lainnya. Tergantung dari persiapan dan kemampuan kedua pasangan dan keluarganya.  Hingga rencana penetapan hari dan tanggal pernikahan.  Ini umumnya dilakukan dan dibicarakan oleh kedua pasangan sebelum pertemuan lamaran,  biasanya juga  diketahui dan disetujui oleh orang tuanya masing-masing.

Kalau semua itu sebelumnya sudah dibicarakan, maka pembicaraan pada saat lamaran akan berjalan lancar tanpa lagi perlu membahas hal-hal yang disebutkan tadi. Pembicaraan hanya berupa silaturahmi dan menjadi perkenalan antara dua keluarga. Serta penyampaian maksud dari pertemuan tersebut yang disampaikan oleh juru bicara masing-masing pihak. Baik pihak laki-laki yang mau melamar maupun pihak keluarga dari wanita yang akan dilamar. Terkadang sebagai-bumbu-bumbunya ada pantun-pantun yang disampaikan untuk membuat acara lamaran semakin seru dan penuh senyum canda dan tawa.

Contah kata pembuka dan sambutan dalam hal ini diwakili oleh salah seorang dari perwakilan keluarga wanita yang ditunjuk sebagai juru bicara :

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahi rabbil alamin wassholatuwassalamu ala asrafil anbiyai walmursalin waala alihi wa ashabii ajmain.
Allahummasholli ala syaidina Muhammad wa ala alihi syaidina Muhammad.

Segala puja dan puji senantiasa kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang mana telah banyak memberikan nikmat dan karunianya kepada kita semua.

Baik itu merupakan nikmat iman dan islam. Nikmat kesehatan, kekuatan dan kemampuan. Serta keluangan waktu dan cuaca yang cerah pada hari ini, sehingga kita dapat bertemu, berkumpul dan bertatap muka, saling bersilaturahmi dirumah ini.

Selanjutnya sholawat dan salam kita sampaikan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW. Beserta keluarga dan para sahabatnya. Semoga kita termasuk kedalam bagian dari golongan orang-orang yang mendapatkan syafaatnya kelak dikemudian hari. Amiin..
(Disini kalau mau pembuka diawali dengan pantun juga boleh)
………………
Selanjutnya kata-kata diteruskan :
(Agar suasana lebih kelihatan santai dan tidak kelihatan tegang sebaiknya diawali dengan kata-kata yang ringan dan jenaka)

Misalnya si juru bicara terlebih dahulu memperkenalkan dirinya.

Contoh:

Bapak dan ibu serta keluarga yang berhadir di rumah ini yang kami hormati.

Pertama kali ijinkan saya menyampaikan sepatah dua patah kata mengawali pertemuan ini, mewakili dari ahli baik keluarga dirumah ini. (upayakan sebagai juru bicara pandangan mata menatap dan menyapu semua yang hadir)

Setelah kalimat pembuka di atas maka diteruskan:
Misalnya dengan pantun;
( Contoh kata pembuka ini saya sampaikan ketika menjadi juru bicara mewakili keluarga menerima lamaran kemanakan saya, pada tanggal 22 januari 2017).

Si Fajri liburan ke Palembang
Membeli duku di Sekayu
Kami  mengucapkan selamat datang (kepada bapak dan ibu orang tua dari ananda Fajri Fahlevi beserta rombongan, dengan ucapan;)
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

(berdiam sejenak memandang semuanya sembari mendengar jawaban salam, kemudian dilanjutkan dengan kata-kata;)

Semoga kiranya tetap dalam keadaan sehat walafiat, setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh. Kiranya berkenan berada di rumah kami ini, walaupun agak dikit kejauhan dan kedalaman (candaan)  dan rumah ini terlihat sangat kecil dan sempit. (tersenyum) Tapi yakin dan percayalah bapak dan ibu, bahwa kami penghuni di rumah ini memiliki hati yang luas dan lapang. (kata-kata disesuaikan dengan kondisi dan keadaan, ini pembuka pertama, komunikasikan dengan intonasi yang baik dan lihat situasi).

Selanjutnya yang kedua, kami ingin menyampaikan juga, bahwa sebagian orang mengatakan, “tak kenal maka tak sayang” kalau tak sayang, biasanya akan kurang mendapat perhatian, dan kalau tak ada perhatian maka jarang mendatangkan kebaikan-kebaikan.

Maka mengawali pertemuan ini terlebih dahulu saya  memperkenalkan diri.
Saya mewakili keluarga di rumah ini adalah paman atau yang biasa dipanggil dengan paklek, dari ananda kami Ade Safhira evani (nama wanita yang akan dilamar) adalah adik kandung dari ibunda Ade Safhira Evani.

Sedangkan yang duduk disebelah saya ini (tunjuk/tepuk pahaknya/tergantung dimana duduknya, sebaiknya orang tua wanita duduk disamping juru bicara) adalah orang tua dari Ananda kami Ade Safhira Evani, yang biasa dipanggi dengan sebutan Abah. (buatlah suasana tampak akrab) sedangkan yang ada diujung sana yang mengenakan pin mawar berjilbab berwarna crem muda itu adalah ibundanya.(sebut warna pakaian dan apa yang tampak jelas dipakainya)

 (Tunjuk keduanya ditempatnya saat itu berada dan bila perlu perkenalkan saudara-saudara lainnya yang turut hadir ditempat itu. Buat suasan penuh kekeluargaan dan bila perlu selingin dengan canda tawa).

Dalam pertemuan ini juga turut dihadiri oleh nenek, abang, bude/tante Om, sepupu dan teman-temannya, juga beberapa orang tetangga yang juga kami undang untuk menyaksikan pertemuan kita pada hari ini.
(Selanjutnya setelah tahap perkenalan, dilanjutkan dengan kata-kata:)

Nah.., selanjtnya hal ketiga yang ingin kami sampaikan adalah hal yang paling penting dan pokok dalam pertemuan ini.
Bahwa kedatangan bapak dan ibu beserta rombongan telah kami nanti-nanti. Hingga kami pun merasa cemas kalau-kalau tidak hadir. (tertawa)

Namun kedatangan bapak dan ibu beserta rombongan membuat kami kaget dan terkejut. Karena kami melihat begitu banyak bingkisan dan hadiah yang cantik-cantik yang dibawa, yang sekarang ini sudah ada dihadapan kita bersama. Sehingga kami pun menjadi bertanya-tanya, Apakah kiranya maksud dan tujuan bapak dan ibu beserta rombongan datang ke rumah kami ini? (agak serius dikit tapi smile, setelah tarik nafas dan tenang, baru lanjutkan)

Mungkin inilah terlebih dahulu sepata kata dari kami, semoga kiranya khabar baik dan gembiralah yang akan kami terima. (tersenyum sambil memandang sekitar dengan penuh hormat)
Demikianlah untuk sementara kata sambutan dari saya.

Assalamu”alaikum Warahmatullahi wabarakatuh.


Maka setelah itu, kesempatan berbicara dari pihak laki-laki.

Dalam kata sambutan ini, saya juga akan menuliskan beberapa pantun pendukung  yang saya sampaikan pada acara lamaran. Tentunya pantun-pantun ini saya sampaikan sesuai dengan peruntukan dan tempatnya. Dengan kata-kata yang saya sesuaikan dengan pembicaraan yang terjadi antara saya yang mewakili pihak wanita dengan apa yang disampaikan oleh juru bicara pihak laki-laki.
Pantun-pantun karangan saya sendiri. Hehe….

Jalan-jalan ke Lubuk Linggau
Mampir sebentar ke Babat Toman
Alhamdulillah pertemuan kita disini
Bukan hanya sekedar untuk bersenda gurau
Tapi untuk menetapkan tanggal dan hari pernikahan.
(pantun dimodifikasi disesuaikan dengan yang disampaikan juru bicara pihak laki-laki)

Kain Songket cantik warnanya
Dipakai Oleh gadis muda belia
Kalau kita sudah sepakat tentang tanggal dan hari pernikahannya
Mari kita bersyukur dan berdoa
Mengharap ridho Allah SWT.
(lanjut dengan doa bila sudah selesai semuanya)

Tanak nasi di atas Api
Ikan bakar di campur bumbu
Karena hidangan sudah lama tersaji
Mari, bapak dan ibu kita sama-sama segera menikmati.

(Mempersilahkan kepada semua yang hadir untuk menikmati makanan dan hidangan yang telah disiapkan sebagai tanda bahwa acara lamaran telah selesai dan dilanjutkan makan siang, bila lamarannya siang hari)

Oke. Wassalam dari saya. semoga bermanfaat.

Ikan kakap ikan gabus
Banyak capak juga tak bagus
Hihi….

Syaiful Bahri
Suara Menara Qalbu
Mengasah Hati dan Empati - Teruslah Belajar dan Tetaplah Tersenyum J
Senin,1/23/2017







Popular posts from this blog

“Kata Sambutan Ngunduh Mantu dari pihak Wanita”

“Asal Mula Nama Kue Bohong