Kata Pembuka dan Sambutan dari Pihak Wanita Saat Menerima Lamaran
Kata pembuka dan sambutan
ini dikondisikan bagi pihak wanita yang pada saat menerima lamaran dari
keluarga pihak laki-laki, diwakili oleh seorang juru bicara dari keluarga atau
yang mewakili pihak wanita yang akan dilamar.
Biasanya sebelum pihak
laki-laki datang kerumah pihak wanita yang akan dilamar, sudah ada pembicaraan terlebih dahulu. Seperti
persiapan lamaran dan apa-apa saja yang akan dibawa, sebagai tali kasih pengikat kepada
wanita yang akan dilamar. Baik itu berupa cincin untuk wanita yang akan
dilamar atau hadiah-hadiah lainnya. Tergantung dari persiapan dan kemampuan
kedua pasangan dan keluarganya. Hingga rencana
penetapan hari dan tanggal pernikahan. Ini umumnya dilakukan dan dibicarakan oleh
kedua pasangan sebelum pertemuan lamaran, biasanya juga
diketahui dan disetujui oleh orang tuanya masing-masing.
Kalau semua itu sebelumnya
sudah dibicarakan, maka pembicaraan pada saat lamaran akan berjalan lancar
tanpa lagi perlu membahas hal-hal yang disebutkan tadi. Pembicaraan hanya
berupa silaturahmi dan menjadi perkenalan antara dua keluarga. Serta
penyampaian maksud dari pertemuan tersebut yang disampaikan oleh juru bicara
masing-masing pihak. Baik pihak laki-laki yang mau melamar maupun pihak
keluarga dari wanita yang akan dilamar. Terkadang sebagai-bumbu-bumbunya ada
pantun-pantun yang disampaikan untuk membuat acara lamaran semakin seru dan
penuh senyum canda dan tawa.
Contah kata pembuka dan
sambutan dalam hal ini diwakili oleh salah seorang dari perwakilan keluarga
wanita yang ditunjuk sebagai juru bicara :
Assalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahi rabbil
alamin wassholatuwassalamu ala asrafil anbiyai walmursalin waala alihi wa ashabii
ajmain.
Allahummasholli ala
syaidina Muhammad wa ala alihi syaidina Muhammad.
Segala puja dan puji
senantiasa kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang mana telah banyak
memberikan nikmat dan karunianya kepada kita semua.
Baik itu merupakan nikmat
iman dan islam. Nikmat kesehatan, kekuatan dan kemampuan. Serta keluangan waktu
dan cuaca yang cerah pada hari ini, sehingga kita dapat bertemu, berkumpul dan
bertatap muka, saling bersilaturahmi dirumah ini.
Selanjutnya sholawat dan
salam kita sampaikan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW. Beserta keluarga
dan para sahabatnya. Semoga kita termasuk kedalam bagian dari golongan
orang-orang yang mendapatkan syafaatnya kelak dikemudian hari. Amiin..
(Disini kalau mau pembuka
diawali dengan pantun juga boleh)
………………
Selanjutnya kata-kata
diteruskan :
(Agar suasana lebih kelihatan santai dan tidak kelihatan tegang
sebaiknya diawali dengan kata-kata yang ringan dan jenaka)
Misalnya si juru bicara
terlebih dahulu memperkenalkan dirinya.
Contoh:
Bapak dan ibu serta
keluarga yang berhadir di rumah ini yang kami hormati.
Pertama kali ijinkan saya
menyampaikan sepatah dua patah kata mengawali pertemuan ini, mewakili dari ahli
baik keluarga dirumah ini. (upayakan
sebagai juru bicara pandangan mata menatap dan menyapu semua yang hadir)
Setelah kalimat pembuka di
atas maka diteruskan:
Misalnya dengan pantun;
( Contoh kata pembuka ini saya sampaikan ketika menjadi juru
bicara mewakili keluarga menerima lamaran kemanakan saya, pada tanggal 22
januari 2017).
Si Fajri liburan ke
Palembang
Membeli duku di Sekayu
Kami mengucapkan selamat datang (kepada bapak dan ibu orang tua dari ananda
Fajri Fahlevi beserta rombongan, dengan ucapan;)
Assalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh.
(berdiam sejenak memandang semuanya sembari mendengar jawaban
salam, kemudian dilanjutkan dengan kata-kata;)
Semoga kiranya tetap dalam
keadaan sehat walafiat, setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh. Kiranya
berkenan berada di rumah kami ini, walaupun agak dikit kejauhan dan kedalaman (candaan) dan rumah ini terlihat sangat kecil dan
sempit. (tersenyum) Tapi yakin dan
percayalah bapak dan ibu, bahwa kami penghuni di rumah ini memiliki hati yang
luas dan lapang. (kata-kata disesuaikan
dengan kondisi dan keadaan, ini pembuka pertama, komunikasikan dengan intonasi
yang baik dan lihat situasi).
Selanjutnya yang kedua,
kami ingin menyampaikan juga, bahwa sebagian orang mengatakan, “tak kenal maka
tak sayang” kalau tak sayang, biasanya akan kurang mendapat perhatian, dan
kalau tak ada perhatian maka jarang mendatangkan kebaikan-kebaikan.
Maka mengawali pertemuan
ini terlebih dahulu saya memperkenalkan
diri.
Saya mewakili keluarga di
rumah ini adalah paman atau yang biasa dipanggil dengan paklek, dari ananda
kami Ade Safhira evani (nama wanita yang
akan dilamar) adalah adik kandung dari ibunda Ade Safhira Evani.
Sedangkan yang duduk disebelah
saya ini (tunjuk/tepuk
pahaknya/tergantung dimana duduknya, sebaiknya orang tua wanita duduk disamping
juru bicara) adalah orang tua dari Ananda kami Ade Safhira Evani, yang
biasa dipanggi dengan sebutan Abah. (buatlah
suasana tampak akrab) sedangkan yang ada diujung sana yang mengenakan pin
mawar berjilbab berwarna crem muda itu adalah
ibundanya.(sebut warna pakaian dan apa
yang tampak jelas dipakainya)
(Tunjuk
keduanya ditempatnya saat itu berada dan bila perlu perkenalkan saudara-saudara
lainnya yang turut hadir ditempat itu. Buat suasan penuh kekeluargaan dan bila
perlu selingin dengan canda tawa).
Dalam pertemuan ini juga
turut dihadiri oleh nenek, abang, bude/tante Om, sepupu dan teman-temannya,
juga beberapa orang tetangga yang juga kami undang untuk menyaksikan pertemuan
kita pada hari ini.
(Selanjutnya setelah tahap perkenalan, dilanjutkan dengan
kata-kata:)
Nah.., selanjtnya hal
ketiga yang ingin kami sampaikan adalah hal yang paling penting dan pokok dalam
pertemuan ini.
Bahwa kedatangan bapak dan
ibu beserta rombongan telah kami nanti-nanti. Hingga kami pun merasa cemas
kalau-kalau tidak hadir. (tertawa)
Namun kedatangan bapak dan
ibu beserta rombongan membuat kami kaget dan terkejut. Karena kami melihat
begitu banyak bingkisan dan hadiah yang cantik-cantik yang dibawa, yang
sekarang ini sudah ada dihadapan kita bersama. Sehingga kami pun menjadi
bertanya-tanya, Apakah kiranya maksud dan tujuan bapak dan ibu beserta
rombongan datang ke rumah kami ini? (agak
serius dikit tapi smile, setelah tarik nafas dan tenang, baru lanjutkan)
Mungkin inilah terlebih
dahulu sepata kata dari kami, semoga kiranya khabar baik dan gembiralah yang
akan kami terima. (tersenyum sambil
memandang sekitar dengan penuh hormat)
Demikianlah untuk
sementara kata sambutan dari saya.
Maka setelah itu,
kesempatan berbicara dari pihak laki-laki.
Dalam kata sambutan ini,
saya juga akan menuliskan beberapa pantun pendukung yang saya sampaikan pada acara lamaran.
Tentunya pantun-pantun ini saya sampaikan sesuai dengan peruntukan dan
tempatnya. Dengan kata-kata yang saya sesuaikan dengan pembicaraan yang terjadi
antara saya yang mewakili pihak wanita dengan apa yang disampaikan oleh juru
bicara pihak laki-laki.
Pantun-pantun karangan
saya sendiri. Hehe….
Jalan-jalan ke Lubuk
Linggau
Mampir sebentar ke Babat
Toman
Alhamdulillah pertemuan
kita disini
Bukan hanya sekedar untuk
bersenda gurau
Tapi untuk menetapkan
tanggal dan hari pernikahan.
(pantun dimodifikasi disesuaikan dengan yang disampaikan juru
bicara pihak laki-laki)
Kain Songket cantik
warnanya
Dipakai Oleh gadis muda
belia
Kalau kita sudah sepakat
tentang tanggal dan hari pernikahannya
Mari kita bersyukur dan
berdoa
Mengharap ridho Allah SWT.
Tanak nasi di atas Api
Ikan bakar di campur bumbu
Karena hidangan sudah lama
tersaji
Mari, bapak dan ibu kita
sama-sama segera menikmati.
(Mempersilahkan kepada semua yang hadir untuk menikmati makanan dan
hidangan yang telah disiapkan sebagai tanda bahwa acara lamaran telah selesai
dan dilanjutkan makan siang, bila lamarannya siang hari)
Oke. Wassalam dari saya.
semoga bermanfaat.
Ikan kakap ikan gabus
Banyak capak juga tak
bagus
Hihi….
Syaiful Bahri
Suara Menara Qalbu
Mengasah Hati dan Empati -
Teruslah Belajar dan Tetaplah Tersenyum J
Senin,1/23/2017