Posts

"Anak Penjual Balon Jadi Polisi"

Image
Sahabatku ini, sekarang. Aku yakin wajahnya tak lagi sesedih yang tampak dalam gambar ini. Gambar yang kuambil maret 2016 lalu. Ia seorang penjual balon gas di pajak pagi Jl. Setia Budi Medan. kami saling berbagi cerita. Baik suka maupun duka. bercanda dan tertawa. ketika berjumpa. Saling berempati. Bagaimana ia menahan tangis saat sang anak meminta dibelikan baju hari raya. bagaimana ia harus pusing tujuh kelililing untuk mencari biaya sekolah anaknya. Kemarin ia baru bercerita kepadaku, hari ini hanya dapat Rp.35.000,- untuk minyak saja sekitar Rp.20.000,- ucapnya lewat telepon. apa yang akan kubagi buat keluarga? sebelumnya lebih sebulan yang lalu ia juga menelepon aku. kiranya doa sahabat-sahabatnya sangat diharapkan. Karena sang anak sudah tahap PANTOHIR, Hari ini, Sabtu, 5 Agustus 2017, Aku menerima SMS darinya. Alhamdulillah sang anak LULUS dan diterima menjadi Seorang POLISI Republik Indonesia. Selamat  Sobat! Kamu patut BERBANGGA. Aku yakin engkau akan te

MENGAPA MEROKOK?

Image
Mengapa Seseorang Merokok? Faktor-faktor penyebab merokok dapat dibagi dalam beberapa golongan sekalipun sesungguhnya factor-faktor itu saling berkaitan satu sama lain. 1.Faktor Genetik Beberapa studi menyebutkan factor genetic sebagai penentu dalam timbulnya prilaku merokok dan bahwa kecendrungan menderita kanker, ekstraversi dan sosok tubuh piknis, serta tendensi untuk merokok adalah factor yang diwarisi bersama-sama. Studi menggunakan pasangan kembar membuktikan adanya pengaruh genetic, karena kembar identik, walaupun dibesarkan terpisah, akan memiliki pola kebiasaan merokok yang sama bila dibandingkan dengan kembar non-identik. Akan tetapi secara umum, factor turunan ini kurang berarti bila dibandingkan dengan factor lingkungan dalam menentukan perilaku merokok yang timbul. 2.Faktor Kepribadian (Personality ) Banyak peneliti mencoba menetapkan tipe kepribadian perokok. Tetapi studi statistic tak dapat memberi perbedaan yang cukup besar antara pribadi orang yan

“RINDU”

Image
Oleh: Syaiful Bahri “Semua ada waktunya”. Ketika seorang gadis remaja mulai hampir meneteskan air matanya. Tampak raut wajah sedih yang tak bisa disembunyikan. Hari itu adalah  hari terakhir baginya bersama dengan orang-orang yang di sayangi. Aslan, ditempatnya berdiri memandang wajah gadis remaja itu. Ia memahami apa yang dirasakan gadis tersebut. Dan mengingatkan bahwa, “Semua ada waktunya”, sambil menatap kearah mata gadis itu dan meyakinkannya. Tiga baris kata itu, penulis dengar dari mulut Singa jantan bernama Aslan dari lanjutan film Narnia. Penulis sempat menyaksikannya di akhir-akhir cerita. Kata-kata itu mengingatkan penulis bahwa waktu yang kita miliki jangan di sia-siakan. Kita tidak boleh berlama-lama dalam kesedihan. Merenungi atau menyesali suatu kejadian. Apapun peristiwanya. Kesukaan atau kedukaan kehidupan yang kita jalani, semua itu ada waktunya. Hal yang paling penting dari semua itu adalah, bagaimana kita bisa menatap dan menata kehidupan kearah ya

“Masuk Sekolah Plus Baju Hari Raya”

Image
Oleh: Syaiful Bahri “ A ku sempat meneteskan air mata, ketika anakku si putri yang bungsu, yang baru duduk di kelas 4 SD menanyakan padaku, “Pak, kapan adik dibelikan baju hari raya? Adik belum punya pak.” Lanjut cerita temanku, “Padahal aku berharap  sudah dapat membelikannya sebelum anakku meminta. Tapi apa boleh buat, jualanku pun sepi.” Kata temanku yang sehari-harinya berjualan balon di sebuah pajak,  di sekitaran kota  Medan. Penghasilan yang tidak menentu hanya ramai di hari sabtu dan minggu. Namun pendapatan masih belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Lain pula dengan yang satu lagi. Anaknya yang baru lulus SMP ingin melanjutkan ke sekolah yang menjadi pilihannya. Sebenarnya aku harus bangga kalau anakku itu sudah mempunyai pilihan dan memantapkan pilihannya. Tapi aku mikir dari mana aku mendapatkan sejumlah uang yang besar untuk dapat mendaftarkannya kesekolah pilihannya itu. Aku pun mendengar biaya bulanannya juga cukup lumayan besar. Tapi aku

“Kata Sambutan Ngunduh Mantu dari pihak Wanita”

Image
Oleh: Syaiful Bahri Kata sambutan ini dipersiapkan oleh yang mewakili pihak keluarga wanita, ketika memberikan sambutan di acara ngunduh mantu di rumah pihak keluarga laki-laki. Acara ngunduh mantu ini dilaksanakan seminggu setelah acara akad nikah dan resepsi pernikahan yang dilaksanakan di rumah keluarga pihak wanita. Kata sambutan ini disampaikan dalam acara kumpul keluarga antara pihak laki-laki dan pihak wanita untuk memperkuat tali silaturahmi diantara dua keluarga besar. Yang disebabkan karena terjadinya ikatan tali perkawinan diantara salah satu keluarga (anak putra dari keluarga laki-laki dan anak putri dari keluarga wanita). Dan disampaikan oleh yang mewakili keluarga dari pihak wanita. Contoh: Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. .........  ........    ........ (Silahkan menyampaikan kalimat pembuka yang diketahui). Selanjutnya..... Bahwa sesungguhnya nilai kemuliaan seseorang tidak dilihat dari seberapa banyak harta yang dimilikinya, seberapa

“Manusia Plus Minus”

Image
Oleh: Syaiful Bahri I ngat dengan perkataan, “Bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan”, Artinya setiap orang bisa diberdayakan sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Tidak ada satu orang pun yang sempurna. Hal ini menunjukkan perlu adanya kerjasama dan saling melengkapi antara manusia yang satu dengan manusia yang lainnya. Yang kuat menolong yang lemah, yang kaya membantu saudaranya yang miskin, yang pintar mengajari yang bodoh. Bukan sebaliknya memeras yang lemah, mengambil hak si miskin dan mengakal-akali orang yang bodoh. Dalam sejarahnya manusia diciptakan oleh Allah untuk menjadikannya sebagai khalifah di muka bumi ini. hal itu langsung mendapat protes dari para Malaikat. Yang khawatir manusia hanya akan membuat kerusakan dan pertumpahan darah. Tapi Allah menyatakan bahwa Dia lebih mengetahui, dan justru memerintahkan para malaikat untuk sujud kepada manusia yang ia ciptakan, yaitu nabi Adam. Pertanyaannya, Kenapa Malaikat mau bersujud kepada Adam? Bu

Minuman Dari Syurga

Image
Oleh: Syaiful Bahri P ernah kehausan? Gimana rasanya kalau tiba-tiba ada yang nyodorin minuman, langsung Hup, gelegek…gelegek…gelegek. Tuh minuman langsung habis lewat  mulut dan masuk kedalam kerongkongan. Ahh…lega rasanya. Segerrr… Maknyess. Tapi itupun masih kurang dan mau nambah lagi. Itu yang namanya kehausan. Segelas, dua gelas air belum cukup untuk menghilangkan rasa haus yang dirasakan. Ngomongin rasa haus, bisa jadi kita semua pernah mengalaminya. Apalagi bagi seorang muslim yang ada kewajiban padanya untuk berpuasa. Menahan dirinya dari makan dan minum mulai dari terbit fajar hingga sore hari disaat matahari mulai terbenam di waktu maghrib. Banyak orang yang mampu menahan rasa lapar dan hausnya. Tapi tidak sedikit juga yang makan dan minum sebelum waktu berbukanya tiba. Namun ada juga yang tidak mau melakukannya sama sekali. Dengan berbagai macam alasan. Tidak tahan laparlah. Tak tahan hauslah karena hari panas. Maagnya takut kambuh. Pokoknya macam-macam alasan