"Kisah Dapur Gantung"
Oleh: Syaiful Bahri “Bangun! Ayo bangun! Sudah jam segini masih tidur terus!” Terdengar suara si emak berteriak membangunkan anaknya yang pulang bergadang tadi malam. Sementara itu terdengar suara mobil dari ujung jalan depan rumah baru saja di matikan. Tampak si bapak turun dari dalam mobil. Dan derumm... suara kereta dari rumah tetangga terdengar keras. Berbeda dengan televisi di rumahnya yang menyala terus tanpa suara. Cahaya matahari sudah meninggi di atap rumah. Jendela kamar masih tertutup. Nawan masih lelap tertidur di ranjang kapuknya. Senyap-senyap teriakan suara emaknya hanya mampu membalikkan tubuhnya yang tengkurap. Waktu sudah menunjukkan jam 10 Wib, masih belum mampu membuka mata Nawan yang pulang malam Mingguan. Minggu pagi ada kesibukan di rumah Nawan. Emaknya menuntut ada perubahan pagi itu. Bisikannya tadi malam menggerakkan si bapak untuk bangun lebih cepat. Ada sebuah rencana yang dipikirkannya. Gerakan perubahan! Perlu ada revolusi. Ehh..,renovasi!