CORONA DIDEKATMU II


By: Syaiful Bahri

Penularannya sangat cepat.  Cara mengatasinya pun sangat-sangat tidak mudah. Obat ajaib penyembuhnya pun belum ada. Virus Corona benar-benar menggoncang sendi-sendi kehidupan masyarakat dunia. Banyak pemimpin negara yang harus mengambil keputusan yang penuh dilema. Menyelamatkan nyawa rakyatnya atau menyelamatkan ekonominya. Tentu keduanya sangat penting dan berharga, ibarat pepatah buah Simalakama ‘Dimakan mati mamak enggak dimakan mati bapak’ hemm...

Anjuran dan himbauan agar berada di rumah aja terus dikampanyekan. Bekerja dari rumah, belajar dari rumah dan beribadah di rumah. Himbauan itu telah disampaikan oleh Presiden Jokowi dan berulang disampaikan oleh berbagai media. Baik media elektronik, cetak maupun media sosial lainnya. Kita  harus bersama-sama melawan Virus Corona.

Pertanyaannya, bagaimana dengan masyarakat kecil yang hidup dan bekerja sebagai buruh harian lepas, atau usaha dan pedagang kecil yang sehari-harinya harus bekerja dan mencari makan untuk melanjutkan kehidupannya esok hari? Tentu ini sangat tidak mudah. Para pekerja informal ini akan mengalami kesulitan. Penghasilan yang di dapat tentulah tidak cukup untuk bertahan hidup bila himbauan itu dilakukan. Mereka terus berjuang demi mempertahankan hidup, walau pun keselamatan dan nyawa mereka juga dipertaruhkan bila tertular wabah virus corona.

Hemm...saat ini sudah terlihat dampak tersebut. Abang angkot pastilah kehilangan penumpang pavoritnya, karena sekolah-sekolah diliburkan. Abang ojek online juga enggak kemasukan order lantaran masyarakat mengurangi aktivitasnya. Mereka enggak perlu pergi ke luar rumah bila tidak ada keperluan yang penting. Abang penjual bakso di sekolah-sekolah, abang becak dan warung-warung, sepi peminat dan pengunjung. Tentu banyak yang sudah mengeluh dengan kondisi ini. Namun menyelamtkan nyawa jauh lebih penting tapi juga perlu ada jaminan dari pemerintah atau negara terhadap nasib mereka. Ya...termasuk saya juga. Hh

Keputusan untuk melockdown memang tidak mudah. Terlalu banyak yang harus dipikirkan dan dipertimbangkan. Pro dan kontra terhadap suatu kebijakan itu suatu hal yang biasa. Namun rakyat harus dibuat tentram hatinya, agar tidak resah, gelisah, panik dan ketakutan. Karena saat ini rakyat hanya bisa melihat dan pasrah, mendengar dari corong media tentang jumlah orang yang positif Virus Corona dan jumlah yang meninggal dunia terus bertambah. Lihat kiri kananmu, batasi jarak dan cegah sedini mungkin. Perbaiki Wudhumu. Yakin Allah Maha kuasa atas segalanya.
Suara Menara Qalbu (SMQ) 

Baca Juga : CORONA DIDEKATMU I 



Popular posts from this blog

“Kata Sambutan Ngunduh Mantu dari pihak Wanita”

Kata Pembuka dan Sambutan dari Pihak Wanita Saat Menerima Lamaran

“Asal Mula Nama Kue Bohong