"Mencari Presiden Petugas Rakyat"
Oleh: Syaiful Bahri
Ganti
Presiden adalah pilihan. Enggak usah pake ribut atau rusuh-rusuhan. Apalagi
unjuk kekuatan. Dan pamer kekuasaan. Untuk halangi pilihan. Sudah tidak zaman.
Main keroyokan dalam banyak peran. Hanya untuk jabatan.
Rakyat punya
suara. Satu suara sah tanpa rupiah adalah harga diri manusia mulia, yang tak
mau dibayar dengah murah. Di bilik suara.
Ada yang
bilang padaku, ongkos dalam setiap pemilihan kepala daerah sangat mahal, Sementara
hasilnya? Sering berakhir dibalik terali besi. Banyak kepala daerah yang
tertangkap oleh KPK dalam kasus-kasus korupsi. Pun pemilihan Presiden
dibutuhkan ongkos yang juga sangat besar. Dan hasilnya, Apakah rakyat bertambah sejahtera? Apakah Rakyat
yang memilih presidennya gembira dan bahagia?
Setelah
Pilkada dan pemilu berakhir, apakah nasib rakyat yang memilih langsung berubah?
Entahlah aku tak mampu menjawabnya, yang aku tahu mereka masih tetap dengan
profesinya semula. Mereka terus bergulat untuk menyambung hidupnya, memenuhi
kebutuhan anak, istri dan keluarganya. Membiayai sekolahnya dan memenuhi
kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Mereka yang dulu sangat mendukung pilihannya.
Tetap biasa saja, hidupnya tidak berubah. Lalu kemana suara mereka?
Fakta tentang
kemiskinan itu sangat banyak. Lihat saja di beberapa acara televisi. Banyak
orang-orang miskin yang menjadi target dalam acara infotainment. Dibalut dengan
cerita dan menjual airmata mereka. Dimana orang-orang yang telah mereka pilih? Apakah
mereka tidak melihat itu? Masih banyak orang-orang yang nasibnya sama seperti
mereka. Tapi masa Pilkada dan Pemilu telah usai, mereka kembali dilupakan.
Banyak janji
yang tak pernah sampai. Suara mereka hanya untuk meraih kemenangan. Demi
seputaran kepentingan kelompok dan golongan. Dan upaya untuk mengembalikan
modal yang telah dikeluarkan. Sang pemilik suara pun hanya dijadikan sebagai
alat permainan untuk meraih kedudukan dan kekuasaan.
Rakyat punya
suara. Mereka berhak memilih presidennya. Yang akan memimpin mereka. Yang
mendengar keluh kesah mereka. Yang menyayangi mereka.
Presiden
adalah kepala negara yang dapat mereka tegur bila salah. Yang mau mendengar
nasehat mereka. Dan yang menjalankan amanat dari mereka. Presiden adalah kepala
pemerintahan yang kebijakannya harus sejalan dengan keinginan dan kebutuhan
rakyatnya.
Presiden
adalah petugas rakyat yang wajib menjalankan undang-undang sesuai dengan yang
diamanatkan oleh rakyat. Untuk memberikan keadilan, kesejahteraan dan
kemakmuran bagi rakyat. Bukan keadilan, kesejahteraan dan kemakmuran bagi
partai-partai pengusungnya.
Siapakah presiden petugas rakyat itu?
Kalau petugas
partai adalah perpanjangan tangan dari partai, maka petugas rakyat adalah
perpanjangan tangan dari rakyat. Walau pun presiden diusung oleh partai-partai,
karena sistim politik dan undang-undang mengatur seperti itu. Tapi presiden
terpilih haruslah tunduk dan patuh pada undang-undang dan lebih mengedepankan
kepentingan rakyat. Bukan kepentingan dari partai pengusungnya. Terlebih para
ketua umum partai.
Presiden
petugas rakyat harus menjamin rasa aman, rasa adil, bagi semua rakyatnya. Tidak
ada pengelompokan maupun golongan. Semua rakyat harus mendapat perhatian yang
sama. Tidak memandang pada suku, ras, golongan maupun pada agama tertentu.
Presiden
sebagai petugas rakyat haruslah orang yang beragama. Yang mampu membedakan
benar dan salah. Baik dan buruk demi kemaslahatan dan kepentingan bangsa.
Dengan penuh hikmah dan kebijaksanaan.
Presiden
sebagai petugas rakyat adalah orang yang tidak takut pada tekanan, baik
individu, kelompok, partai maupun tekanan global dari negara luar yang tidak
membawa kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.
Hiruk pikuk
pemilihan presiden sudah mulai santer di negeri ini. Setiap orang disudut
tempat membicarakan calon dan jagoannya. Ragam media ramai mempublikasikan. Kasak
kusuk partai mencari sekutu dalam berkoalisi. Semua sibuk dengan
kepentingannya.
Ingat! Jangan
lupakan rakyat yang akan memilih mereka. Siapapun yang menjadi presiden, jangan lagi ada klaim bahwa
presiden itu sebagai petugas partai. Presiden adalah untuk semua anak bangsa.
Untuk Indonesia.
Apapun warna
partaimu. Siapapun pilihanmu. Bila rakyat telah bersuara, itu adalah suara
Tuhan. Jika keinginan rakyat sejalan dengan kehendak Tuhan, Maka Presiden
terpilih wajib kita dukung.
Wassalam
Baca Juga: Ketika Putraku Bersedih
Syaiful Bahri
Suara Menara
Qalbu (SMQ) : 12/07/2018