"TIDUR"
(Anekdot: Cerita Orang Indonesia dibuang dari Pesawat Hercules
Oleh: Syaiful Bahri
Wak Atok yang senangnya bercanda itu, kerapkali suka
membuat orang lain tertawa dengan cerita-ceritanya. Profesinya sebagai marbot
masjid (tukang bersih-bersih atau penjaga masjid) membuatnya dikenal orang.
Selain orangnya yang ramah, wak atok juga orang yang alim dan pandai bercerita.
Menjelang
datangnya bulan Ramadhan, kesibukan wak Atok meningkat. Banyak hal yang harus
dipersiapkan. Mulai dari bersih-bersih lantai kamar mandi, sampai persiapan
untuk takjil berbuka puasa pun udah dipikirkan. Wak Atok orang yang ikhlas
dalam bekerja. Baginya semua pekerjaan diniatkan sebagai ibadah kepada Allah,
di usianya yang udah lebih dari 60 tahun. Apalagi yang akan ia kejar dari
kehidupan dunia ini selain mendekatkan diri kepada Allah.
Nah, Wak Atok
bercerita. Di saat bulan Ramadhan, umumnya masjid menjadi ramai. Banyak orang
yang berpuasa menjadikan masjid sebagai tempat istirahat sembari menunggu
tibanya sholat wajib. Membaca alquran, mengkaji ilmu, bertemu teman atau
melepas lelah dan tidur-tiduran.
Wak Atok
mulai ceritanya kepada kami.
“Suatu ketika
ada tiga orang dari tiga negara yang berbeda bermaksud untuk mengikuti suatu
perjalanan ekspedisi dengan menaiki pesawat. Kebetulan pesawat itu bernama
Hercules. Masing-masing orang itu berasal dari, Amerika, Arab Saudi dan
Indonesia.” Sampai disitu Wak Atok menarik nafasnya.
Kemudian dia
melanjutkan kembali ceritanya.
“Orang yang
pertama menaiki Pesawat adalah orang Amerika. Dia tampak keberatan membawa 10
kotak besar yang kelihatan isinya sangat padat masuk kedalam pesawat.
Berikutnya disusul oleh Orang Arab Saudi. Ia pun tampak kepayahan karena harus
membawa juga 10 kotak besar yang masing-masing sama beratnya, masuk kedalam pesawat,”
sampai disitu Wak Atok menghela nafasnya dan menariknya kembali sembari
melanjutkan ceritanya.
“Setelah
kedua orang itu naik, barulah kemudian diikuti oleh orang yang berasal dari
Indonesia. Namun anehnya ia berjalan santai saja. Tidak ada merasa susah maupun
kepayahan seperti orang-orang dari negara Amerika dan Arab Saudi itu. Ia tidak
membawa apa-apa. Tapi dibelakangnya ia diikuti oleh 10 orang yang berjalan
menyusulnya memasuki pesawat.”
Wak Atok
menghentikan ceritanya sebentar, sembari memandangi wajah kami satu persatu
yang mendengarkan. Dengan mimic wajah yang serius.
“Setelah
pesawat terbang di atas ketinggian lebih dari 10.000 ribu meter di atas
permukaan laut. Tiba-tiba saja orang yang berasal dari Amerika membuka
kotak-kotak bawaannya. Tampak didalamnya uang Dollar yang sangat banyak.
Kemudian orang Amerika itu mengambilnya dan membuang semua uang-uang itu dari
atas pesawat. Melihat hal itu, orang Arab dan orang Indonesia kebingungan, dan
bertanya, mengapa Anda membuang-buang uang Dollar itu? namun pertanyaan itu
dijawab dengan santai.
“Ditempat
kami, Amerika, Uang Dollar seperti ini sangat banyak,” jawabnya perlahan. Mendengar
itu, orang Arab dan Indonesia manggut-manggut.
Tak lama
kemudian, aktivitas yang sama dilakukan oleh orang Arab. Ia mengambil
kotak-kotak bawaannya tadi. Lalu dibuka. Ternyata isinya adalah Kurma,
jumlahnya berton-ton. Tampa pikir-pikir panjang, ia membuang semua Kurma itu
keluar dari dalam pesawat. Melihat itu, Orang Amerika dan Orang Indonesia
keheranan. Kemudian bertanya, kenapa saudara buang kurma-kurma itu?
Dengan santai
orang arab tersebut menjawab, “Di negara kami kurma-kurma seperti ini sangat
banyak, enggak usah dipikirkan,” katanya lagi. Mendengar itu orang Amerika dan
orang Indonesia jadi manggut-manggut.
Suasana
didalam pesawat jadi tampak tegang. Pasalnya Orang Indonesia jadi kebingungan
sendiri di dalam pesawat itu. Ia berpikir keras apa yang bisa ia lakukan.
Ketika melihat orang Amerika dan Arab bisa menyombongkan kelebihan
masing-masing dari negaranya. Sambil terus berpikir dari dalam pesawat. Ia
melihat ada 10 orang Indonesia yang mengikutinya tadi naik ke dalam pesawat
sedang tidur tak jauh dari pintu pesawat.
Ia pun mengangguk-ngangguk
dan tersenyum. Tak lama kemudian, ia melempar satu persatu orang yang sedang
tidur keluar dari dalam pesawat. Melihat perbuatan orang Indonesia itu. Orang
Amerika dan Arab sangat terkejut. Kemudian mereka sama bertanya.
“Hei, kenapa
Anda membuang dan melempar orang-orang itu dari dalam pesawat?”
Dengan badan
yang ditegakkan dan kepala sedikit terangkat. Orang Indonesia itu menjawab,
“Hem, Tidak
masalah. Enggak Apa-apa, biasa aja. Di negara kami, Indonesia. Orang-orang
seperti ini sangat banyak jumlahnya.”
Mendengar
itu, Orang Amerika dan Orang Arab saling melongok meninggalkannya sambil
ketakutan. Hehehe……..:D
Baca juga: Ketika Ramadhan Datang
Baca juga: Ketika Ramadhan Datang
Syaiful Bahri
Suara Menara
Qalbu (SMQ) : 6/7/2016