“Tanpa Hp”
Oleh: Syaiful Bahri
Hari gini enggak punya yang namanya Hp, ketinggalan
zaman banget. Enggak gaul. Apalagi
enggak kenal yang namanya Medsos. Kuno dan Gaptek tahu. Itulah mungkin yang ada
di dalam pikiran anak-anak di zaman sekarang. Kemajuan tekhnologi menuntut
siapapun untuk melakukan perubahan. Mulai dari cara komunikasi yang
konvensional sampai cara melihat dunia. Semua hal itu hanya dapat dilakukan
dengan yang namanya tekhnologi. Zaman telah berubah, begitupun dengan
manusianya. Tekhnologi menjadi alat yang sangat dibutuhkan untuk mempermudah
segala aktifitas manusia. Diantaranya adalah Hp sebagai alat komunikasi yang
dipakai untuk saling berhubungan antara satu dengan lainnya.
Ada banayk
jenis Hp, keunggulan dan kelebihan yang dimilikinya. Dengan berbagai bentuk dan
ragam aplikasi di masing-masingnya. Fungsinya beraneka macam sangat
membantu dan mempermudah manusia dalam
menikmati hidupnya. Hanya dalam satu genggaman dan klik, beragam informasi
dengan mudah didapat. Jarak yang jauh menjadi dekat. Dunia semakin sempit dan
kecil. Antara satu dengan yang lainnya semakin mudah terhubung seolah tanpa
jarak. Itulah internet yang membuat manusia suka saling berbangga-bangga jika mampu
menguasi tekhnologinya.
Penggunaan Hp
kini tidak lagi pandang tempat. Dimanapun kita berada akan selalu ada Hp yang
menemani. Nyaris tangan kita tak pernah mau melepaskannya dari genggaman.
Kapanpun dengan mudah kita dapat melihat seseorang seolah berbicara sendiri,
tersenyum dan tertawa sendiri. Dulu, mungkin hal itu dianggap aneh dan sangkaan
orang akan membilang orang yang berbicara dan tertawa-tawa sendiri adalah orang
gila. Tapi sekarang, itu bukanlah hal yang aneh tapi sudah suatu yang maklum
dilakukan orang di zaman modern ini.
Bagi sebagian
orang, tanpa Hp di tangannya mungkin suatu kehilangan. Ada yang kurang dalam
hidupnya. Seakan dunia mengucilkan dirinya. Tiada teman atau kawan yang bisa
dihubungi. Seolah hidupnya sendiri di dunia ini. ia sangat tergantung dengan
yang namanya Hp itu. Ia seperti menjadi
gila dan kesepian.
Mungkin akan
terdengar aneh bila kita melihat orang-orang yang seperti itu. tekhnologi telah
membuatnya menjadi buta. Ia hidup dengan dunianya sendiri. Dunia maya.
Sementara itu kita sering melihat orang yang selalu menghabiskan waktunya hanya
dengan Hp-hp itu. apapun jenisnya. Hingga membuat dirinya lupa kalau ada orang
lain bersama dirinya. Bisa teman, saudara,suami atau istri maupun orang tua
yang sedang berbicara kepadanya. Namun ia asik dengan Hp-nya itu.
Andaikan
sehari atau dua hari saja tanpa Hp di tangan kita, Apa yang terjadi dengan diri
kita?
Kadang kita
suka lupa untuk membawa Hp-hp itu. Kita menjadi bingung, takut, seolah tidak
bisa lagi melakukan apa-apa. Apakah demikian? Mungkin bagi sebagian orang hal
itu menjadi biasa saja. Tapi bagi sebagian lagi itu menjadi suatu kehilangan
yang sangat besar yang membuatnya menjadi mati gaya.
Namun satu
hal yang kita tidak boleh lupa. Bahwa di manapun kita berada, Tuhan selalu ada
dan bersama kita. Ada atau tidak ada Hp dalam genggaman kita, Tuhan senantiasa
melihat dan mengawasi. Sehingga seseorang tidak perlu merasa takut di manapun
ia berada. Karena Tuhan akan memberikan petunjuk dan perlindungan kepadanya.
Hubungan
kedekatan seorang hamba dengan Tuhan-nya tidak terpengaruh dengan seberapa
canggih Hp yang dimiliki. Tapi bagamana ia mampu memanfaatkan sarana itu untuk
mendekatkan dirinya kepada Tuhan-nya.
Sudahkah hal
itu menjadi renungan bagi diri kita? Jawabannya ada pada diri kita
masing-masing. J
Baca juga: Salah Kaprah
Suara Menara
Qalbu (SMQ) : 5/4/2016