“Pil Tobat”
Oleh: Syaiful Bahri
Perang terhadap Narkoba kini gencar dilakukan. Ada
banyak tempat yang berhasil di bongkar mulai dari pabrik pembuatan narkoba,
hingga sarang penyebarannya. Sebagian pelakunya ditangkap. Para bandarnya
dijerat dengan hukuman yang berlipat. Bila perlu dihukum mati. Mereka adalah
orang-orang yang meracuni anak bangsa dengan benda-benda terlarang yang
membahayakan diri dan jiwa mereka, juga harta dan keluarga. Ada banyak diantara
pengunanya yang mati sia-sia. Hidup tidak lagi terarah, sebagian hanya menjadi
sampah ditengah-tengah masyarakatnya. Karena mereka nyaris selalu membikin
resah. Bukan hanya orang tua dan keluarga. Tapi juga negara.
Mereka para
pengguna dan pecandu narkoba. Banyak kehilangan akal dan pikirannya. Hidupnya dipengaruhi
oleh ada dan tiadanya benda-benda itu. mulai dari ganja. Ecstasy, sabu-sabu
sampai obat-obat baru yang beragam jenis dan bentuknya. Yang sifatnya
menaburkan kesenangan dan halusinasi sementara. Dimana tempat mereka bisa
sangat bergairah. Bahkan bergembira ria bertabur music bersama teman-teman
kencannya. Nauzubillah hingga kemaksiatan pun
ada di mana-mana.
Kebohongan-kebohongan
tak segan mereka lakukan. Nyolong dan nodong pun akan mereka kerjakan untuk
mendapatkan uang demi narkoba. Hingga tak heran jika kita juga bisa melihat ada
banyak anak dan remaja yang suka menjadi bengong karena tidak mengkonsumsi
narkoba. Duh, kasihan hidup mereka. Benda-benda itu telah menghilangkan
kehidupan dan masa depannya. Setuju jika para Bandar narkoba dan para pengedarnya
di hukum mati saja. Karena ulah merekalah banyak anak-anak muda dan generasi
bangsa ini menjadi maling-maling di rumahnya sendiri. Menjadi musuh orang tua.
Pembikin resah ditengah-tengah masyarakatnya.
Jika ada
banyak jenis obat-obat terlarang seperti narkoba ditengah-tengah masyarakat.
Maka akan hancurlah generasinya. Karena benda-benda itu akan dapat merusak
segala sendi kehidupan ditengah-tengah masyarakat. Tidak pandang usia.
Pendidikan, atau pun pangkat dan jabatan. Jika narkoba sudah masuk kedalan
tubuh seseorang maka tidak hanya fisiknya saja yang rusak tapi akal dan jiwanya
juga akan tergoncang. Ia akan lupa segalanya. Mulai dari sekolahnya, ibadahnya,
keluarga dan orang tuanya. Hingga orang-orang disekitarnya. Yang ada dalam
pikirannya hanya bagaimana caranya ia mendapatkan dan mengkonsumsi narkoba
untuk memenuhi permintaan tubuhnya yang sudah kecanduan. Bila ia mencoba untuk
mengurangi ataupun menghentikannya, maka ia akan sangat menderita dan mengalami sakit
yang luar biasa. Itulah sebabnya tanpa perasaan dan tak memiliki lagi akal
pikiran, mereka para pecandu bersedia melakukan apapun untuk mendapatkannya,
mulai dari berbohong, mencuri, merampok, menodong sampai tega membunuh
korbannya.
Perang
terhadap narkoba harus terus berlanjut. Namun perlu juga dipikirkan bagaimana
cara pencegahannya. Agar generasi muda kedepan tidak lagi memakai dan
mengkonsumsi narkoba. Hendaknya sejak dini kita harus sudah mengenalkan kepada
anak-anak kita tentang bahayanya narkoba jika sampai di konsumsi dan dipakai.
Jangan sekali-kali mencobanya. Orang tua harus terus mengawasi pergaulan
anak-anaknya. Dengan siapa ia bergaul, kemana ia pergi. Perlu bimbingan ,
perhatian dan kasih sayang yang ekstra dari orang tua terhadap
anak-anaknya. Dibutuhkan komunikasi yang
baik antara orang tua dengan anak-anaknya. Negara juga harus berperan dan ikut
bertanggung jawab untuk mencegahnya dan memberikan pendidikan dan sosialisasi
yang terus menerus ditengah-tengah masyarakat
.
Seorang rekan
pernah bercanda. Bila ada sebua pil yang dibuat, jika dikonsumsi oleh para pengguna
dan pecandu narkoba, maka jika terdengar suara azan mereka akan berjalan berlomba-lomba
mendatangi masjid-masjid yang mengumandangkannya sambil berbondong-bondong.Bila mendengar suara ayat-ayat alquran dibacakan
maka mereka akan berlari dan menghampiri untuk mempelajarinya. Pil yang akan
membuat mereka cendrung kepada kebaikan. Dan membenci kemungkaran.
Pil itu
sebagai pengganti ekstasi yang selama ini dikonsumsi para pecandu narkoba. Pil
yang akan menggantikan sabu-sabu. Pil yang akan menggantikan suara alunan music
dengan mendengarkan merdunya suara azan dan bacaan ayat-ayat alquran. Pil yang
merubah keburukan menjadi kebaikan. Pil yang membawa kedamaian.
“Mau tahu,
Pil apa? Kata rekan itu seraya tersenyum. PIL TOBAT!!” katanya lagi dengan
mimic yang serius.
Suara Menara
Qalbu (SMQ) : 5/9/2016