“Ketika Hidup Semakin Berat”
Oleh:
Syaiful Bahri
Cobaan
kok enggak ada habis-habisnya ya. Baru aja kemaren BBM naik. Gaji enggak cukup
buat nutupin hutang. Eh, malah kena surat peringatan.karena ikutan demo. Lamar
kerja kesana-kemari belum ada panggilan.
Anak pada minta dibeliin sepatu bola. Yang gede minta dibeliin laptop.
Ampek Samsung, android, smartphooone…. Duh…, Belum bini yang udah pada
uring-uringan dengan uang belanja yang habis. Suami selingkuh. Anak-anak
terjerat narkoba. Tagihan kredit datang terus. Penyakit enggak sembuh-sembuh. Pusing kepala. Rasanya mau pecah. Udah hampir
putus asa aja jadinya. Hah, sesak nafas. Mau mati aja dibuatnya. Kok jadi
begini ya hidup. Musibah terus menerus menimpa. Percuma sholat terus, tapi
hidup enggak pernah senang. Susaaahh…..melulu. Di ujiii….. terus. Capek, Ah. Tuhan
memang tidak adil.
Duh, keluhannya semakin panjang. Berentet, berekor,
enggak putus-putus. Pake nyalahin Tuhan enggak adil. Hidup memang penuh dengan
ujian. Dari satu masalah ke masalah yang lain. Bertubi-tubi seperti enggak
habis-habisnya datang menimpa. Dan itu terasa sangat memberatkan. Persoalan
yang satu belum selesai udah muncul lagi persoalan lain. Kadang orang yang
ditimpa masalah tak cukup kuat untuk menghadapinya. Tak jarang banyak diantara
mereka yang berputus asa hingga bunuh diri. Mulai dari persoalan penyakit yang
ada ditubuhnya, sampai persoalan ekonomi, hubungan social dan keluarga.
Tuhan memang akan menguji hambaNya. Apakah ia
mengira cukup dengan hanya mengatakan dirinya beriman saja. Kemudian persoalan
hidup lepas darinya. Tidak! Sama sekali tidak. Orang-orang terdahulupun selalu
di uji oleh Allah dengan berbagai cobaan. Karena Dia maha mengetahui
siapa-siapa yang telah berkata benar dengan keimanannya, dan mereka-mereka yang
suka berkata dusta dengan keimanannya. “(Al-Ankabut 2-3)”, makanya Allah menguji mereka. Jadi masih mau
mengeluh terus?
Kenapa begini dan begitu ya. Aku maunya yang itu.
Tapi kok dapetnya malah yang ini. Udah lama pacaran tapi malah kawinnya sama
orang lain. Udah kerja puluhan tahun tapi kok enggak ada juga perhatian dari
bos. Enggak naik-naik gaji. Jabatan rendahan terus. Belajar udah mati-matian tapi enggak
lulus-lulus juga. Padahal aku udah kerja keras. Udah berdoa, sholat tahajud
tiap malam. Sedekah. Segala macam udah aku lakuin untuk dapetin keinginanku,
tapi kok jadi nya begini ya. Kok yang kuinginkan enggak pernah aku dapat.
Nah, loh..kalau udah yang kayak gini. Harus diingat
kata-kata ini. Boleh jadi apa yang menurutmu baik, itu buruk bagimu. Dan boleh
jadi yang buruk itu, lebih baik bagimu. Jadi jangan hanya asal membenci atau
menyukai sesuatu berdasarkan penilaianmu saja.“(Al-Baqarah: 216)”
Kalau begitu aku enggak sangguplah. Berat sekali
rasanya. Aku sudah enggak kuat menanggung beban hidup ini lagi. Susah terus
kurasa hidup ini. Cobaan yang Tuhan berikan kepadaku sangat berat. Aku enggak
sanggup lagi.
Eh, jangan begitulah. Jalanin aja terus hidup ini. Hidup
ini indah loh.., lihat aja. biasanya sehabis hujan itu akan ada pelangi. Enggak
selamanya hujan kok, enggak selamanya hidup ini terasa berat dan susah. Allah
tidak akan membebani seorang hamba selain sesuai dengan kesanggupannya. Jadi
tidak ada alasan tidak sanggup. Sesungguhnya ujian dan cobaan yang diberikan
kepada kita itu, sesuai dengan ukuran dan kemampuan yang kita miliki.“(Al-Baqarah : 286)”
Sudahlah….jangan kamu bersedih. Jangan pula kamu
menjadi bersikap lemah, apalagi sampai frustasi. Kalau kamu benar-benar
beriman, Kamu harusnya bangga karena kamu sesungguhnya berada dalam kedudukan
dan derajat yang tinggi. Lihatlah masih banyak yang bisa kamu lakukan dalam
hidup ini.”(Ali-Imran:139)” kamu
harus yakin itu. Bahwa kamu telah dimuliakan dan ditinggikan derajatnya oleh
Tuhan. Maka janganlah bersedih.
Jadi hidup ini harus disikapi dengan benar. Kamu
harus menghadapinya. Mintalah pertolongan kepada Allah. Terutama bersabarlah,
dan tegakkan sholat, lakukan dengan khusuk. Karena sesungguhnya sabar dan
sholat itu menjadi penyebab turunnya pertolongan Allah kepadamu. Apapun yang
terjadi padamu. Segala beban, ujian dan cobaan yang menimpa itu adalah atas
izin dan kehendak dari Allah.”(Al-Baqarah: 45”). Tidak ada kekuatan lain yang dapat
menolong. Hingga kita dapat keluar dari kesulitan hidup kecuali pertolongan
dari Allah.
Janganlah pula kamu berhitung-hitung atas apa yang
telah kamu lakukan. Tak ada ruginya bagimu. Segala sesuatu yang kamu lakukan
semua atas izin dan ridho Allah. Apapun
yang telah kamu belanjakan dijalan Allah. Allah akan mengganjarnya dengan kebaikan
yang sangat besar kepadamu. Syurga Allah menanti dirimu.”(Attaubah: 111)”, Apakah kamu tidak mau syurga yang
telah dijanjikanNya itu? Allah telah menawarkannya kepadamu. Dan itu akan kamu
dapatkan.
Maka cukuplah hanya kepada Allah saja kamu berharap.
Jangan menyekutukannya dengan yang lain. Tak ada satu makhlukpun yang dapat
menolongmu selain Allah. Maka bertawakkallah hanya kepadaNya. Serahkan segala
sesuatu urusan hanya kepadaNya.”(Attaubah:129)”. Namun bekerjalah yang baik, berikhtiar dan
berdoalah kepada Allah. Insyaallah segalanya akan dimudahkan bagimu.
Jikalau kamu tak sanggup, janganlah kamu berputus
asa. Hidup memang boleh dirasa berat. Cobaan dan rintangan akan selalu ada.
Tapi kamu harus terus menghadapinya. Yakin dan percayalah Allah tidak akan
meninggalkanmu. Jika kamu benar-benar beriman. Karena orang-orang yang beriman
tidak akan pernah putus asa dari rahmat Allah.”(Yusuf: 87)”.
Bagi yang merasa hidup ini semakin berat. Bukalah
Al-quran!
Lihat dan bacalah surat-surat yang telah dikutipkan
dalam tulisan tersebut.
Selamat membaca. Lihat terjemahnya. Semoga Allah
melapangkan hidup kita.
Aamiin…..
By: Syaiful
Bahri
Suara Menara
Qalbu (SMQ) – 19 November 2014