Kiri atau Kanan



Dari perputaran waktu yang 24 jam sehari. Kita perhatikan arah jarum jam tidak pernah berubah, selalu ke kanan. Pergerakan waktu itu sudah tetap dan disepakati masyarakat dunia. Hidup kita diatur oleh waktu dan jarum jam yang selalu berputar itu. Perubahan dari waktu ke waktu, siang dan malam. Hari berganti minggu. Minggu berulang menjadi bulan, dan bulan menggenap menjadi tahun. Umur kita ditentukan oleh waktu itu. Jam yang arahnya selalu berputar kekanan. Jam itu, jam dunia.

Tidakkah sekali waktu kita ingin berhenti. Bahkan ingin menghentikan jam itu? Satu detik saja. Apa yang akan terjadi? Di film-film gaya Hollywood ala Amerika. Kita menyaksikan, bagaimana waktu yang satu detik tersisa bisa menyelamatkan satu masyarakat dunia. Terlambat satu detik berarti ribuan nyawa melayang. Jika demikian, keinginan kita untuk menghentikannya atau mengulang kembali waktu kita yang satu detik itu adalah mustahil dan tidak mungkin.

Pernahkah anda berfikir seandainya arah jarum jam itu diganti berputar kekiri? Kalau saja semua orang yang ada di dunia sepakat merubahnya. Tidakkah waktu yang 24 jam dalam sehari itu berjalan sama saja? Hanya arah berputarnya saja yang berubah dari kanan kekiri. Namun pada hakekatnya waktu tidak pernah berulang dan kembali ataupun melampaui.

Saya akan setuju kalau anda mengatakan. Mengapa tidak berputar kekiri saja. Dan mengapa kekanan? Persoalannya adalah enak atau tidak enak anda melihatnya? Atau enak tidak enak anda merasakannya?  Baik. Jika anda pernah mengamatinya dan mengalaminya sendiri. Anda pasti akan berkata. Sepertinya lebih banyak dan hampir semua mereka berputar kearah kiri. OK, saya setuju dengan anda. Pengamatan anda sama persis dengan pengamatan saya. Tapi pernahkah anda berfikir kenapa mereka lebih cendrung berputar kekiri?  Pasti, jika anda menanyakannya kesetiap orang, maka jawabannya berbeda-beda. Mungkin ada yang menjawab sudah terbiasa dan menjadi kebiasaan. Atau semua orang melakukan hal yang sama, jika berjalan atau berdiri selalu berputar kearah kiri. Seperti para atlit lomba lari. Atau jawaban anda seperti saya. Terasa enak dihati jika bergerak berputar kearah kiri. Dan terasa janggal jika bergerak berputar kearah kanan. Apakah anda bisa merasakannya? Silahkan anda mencobanya.

Tidak hanya sampai disitu saja perenungan kita. Tidakkah anda berfikir bagaimana THAWAF di KA’BAH dilakukan saat seluruh jemaah haji mengelilinginya? Ya, tepat sekali. Semua jemaah haji melakukan Thawaf di depan Ka’bah berputar kearah kiri. Mengapa harus kearah KIRI?, TIDAK ke KANAN? Adakah persoalannya karena rasa enak atau tidak enak. Suka atau tidak suka. Tentu tidak hanya itu saja. Yang jelas cara berthawaf telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad  SAW. Sebagaimana nabi telah melakukannya.

Bagi saya kecendrungan kita bergerak dan berputar kekiri itu mengandung makna. Keinginan itu bisa disebabkan karena;

o   Jantung yang sering kita sebut sebagai hatinya manusia berada disebelah kiri dada kita.
o   Jantung atau hati itu yang memompa darah dan mengatur cepat atau lambatnya peredaran darah yang akan disalurkan keseluruh tubuh, lewat pembuluh-pembuluhnya. Itu sama artinya kesehatan tubuh kita ditentukan dan tergantung pada sistem kerjanya. Yang berarti KEHIDUPAN. Dan itu berawal dari sebelah kiri kita.
o   Jantung atau hati yang disebelah kiri dada itu tempat bersemayamnya segala hajat dan keinginan kita. Jika baik hati kita maka baiklah perbuatannya. Jika buruk hati kita maka buruk pulalah perbuatannya.
o   Jantung atau hati adalah labuhan IMAN seseorang. Kesanalah kita akan menuju. Menuju kepada cahaya kebesaran ILLAHI. Allah tidak akan melihat seseorang dari baik buruk dan tampannya rupa seseorang, tapi Allah hanya melihat hatinya. Dan hati itu ada di sebelah kiri dada manusia.

Jika demikian, kecendrungan kita untuk berputar dan bergerak kearah kiri karena, perputaran itu sebenarnya adalah FITRAH kita untuk selalu dekat dan menuju kepada ALLAH SWT.
Kalau anda yakin akan hal itu. Anda pilih mana, KIRI ATAU KANAN?  
Suara Menara Qalbu (SMQ)   : Syaiful Bahri
catt : 2007                                   

Popular posts from this blog

“Kata Sambutan Ngunduh Mantu dari pihak Wanita”

Kata Pembuka dan Sambutan dari Pihak Wanita Saat Menerima Lamaran

“Asal Mula Nama Kue Bohong