Dunia Bawah Tanah

Oleh : Syaiful Bahri



Dunia bawah tanah adalah takdir manusia. Manusialah yang menciptakannya. Dia ada tapi manusia tidak pernah sadar akan keberadaannya. Hidupnya seiring dan sepanjang kehidupan manusia. Berbanding terbalik, tegak lurus dan simetris sesuai bentuk dan prilaku manusia yang menggerakkannya. Dibutuhkan perhatian dan ketulusan hati untuk mengetahuinya. Dia hidup sebagaimana manusia hidup. Dia tumbuh dan bergerak. Dia diam, berjalan, berlari dan melakukan aktivitas yang sama persis seperti manusia yang melakukannya. Dia tertawa, menangis, sedih dan gembira. Dia dapat berfikir, melihat, mendengar dan merasakan apa yang dirasakan oleh manusia.
Dia adalah diri kita. Kebahagiaan kita adalah kebahagiaannya. Kesedihan kita adalah kesedihannya. Kehancuran kita adalah kehancuran bagi dunianya. Kitalah yang menciptakannya.


          Bagaimana jika mereka berontak dan ingin lepas dari kita ? bagaimana jika mereka yang mengatur diri kita ? Yang menciptakan gerak kita ? Yang mengatur hidup kita ? Apa yang akan terjadi ???

Ikuti terus cerita dan kisahnya dalam  Sebuah maha karya monumental    “ Dunia bawah tanah “.  Disari dan disajikan secara kreatif dan imajinatif. Menyusuri ruang dan waktu tak terbatas. Menyentuh mengandung hikmah. Penuh kejutan dan pesona. Baca Sekarang !!!



***




1
Suatu hari di Ota

          Tahun 2036. Usianya memang sudah tidak muda lagi.
Ada beberapa kerutan diraut wajahnya. Tapi tatapan matanya masih tajam seperti dulu. Seringai senyumnya masih tetap tipis. Memandang tepat kearahku. Sejenak kami saling beradu pandang. Mulutku terkatup menahan suara gemeretak gigi yang nyaris tenggelam. Aku harus bisa. Ini waktu yang tepat bagiku untuk meyakinkannya. Aku sudah melewati bermacam rintangan bahkan yang nyaris merenggut nyawaku. Kali ini aku tidak akan mundur. Apapun yang akan ia katakan kepadaku. Tekadku sudah bulat. Keputusan sudah aku buat. Aku sudah menentukan pilihan.
          Tapi mengapa orang ini tetap juga masih diam. Matanya terus menyelidik. Apa dia tidak mengenaliku lagi. Bukankah dia yang telah memilih aku untuk mengikuti serangkaian tes dan percobaan.Pikirku dalam hati. Apa sebenarnya yang ada dipikiran orang itu ? Apa mungkin dia masih mengingat peristiwa dua tahun yang lalu. Bukankah waktu itu aku sudah meminta maaf kepadanya dan menebus kesalahanku. Aku tidak mau mendengar apa yang diperintahkannya kepadaku. Aku pikir waktu itu, apa yang dia katakan tidak akan benar-benar terjadi. Entahlah apa mungkin dia mempunyai indra keenam. Hingga apa yang dia sampaikan kepada aku. Kejadiannya sama persis. Dan peristiwa itu membuat dia sangat marah kepadaku.
Diam-diam hatiku sedikit terkejut. Kulihat senyumnya mulai mengembang lebar. Dagunya terangkat sedikit seperti manggut-manggut. Kelopak matanya mulai terbuka. Ketegangan mulai mereda. Aku  lebih siap menerimanya. Kulepas jemariku yang tadi mulai terkepal. Akupun tersenyum. Hatiku sedikit lapang.
          Bibirnya sedikit terangkat dan menyapaku.
          “ Hai,..! “
          “ Hai,..! “ balasku juga dengan perlahan. Sembari memajukan kakiku selangkah mendekat kepadanya. Aku mencoba menghindari ketegangan diantara kami. Kemudian kami larut dalam sebuah pembicaraan yang sangat panjang. Hingga hari menjelang malam. Aku lalu pamit dan beranjak pergi meninggalkan tempatnya. Dia kembali menatap dan hanya bisa melepasku dengan seringai senyumnya yang semakin tipis. Aku sudah memastikan langkahku. Aku semakin kuat.  Kata-katanya masih kuingat persis saat seperti dua tahun yang lalu.       “ Kehidupan ini adalah suatu perjalanan yang akan terus berjalan sepanjang hidup kita.”  Sejak pertemuan itu, hidupku  berubah.
**
          Suatu ketika saat wajah bumi telah berubah.Manusia yang menjadi penghuninya juga berubah. Konsep tentang hidup juga ikut berubah. Manusia tidak lagi menjalani hidupnya dengan sembarangan. Semua ada ukurannya. Semua ditata secara otomatis yang setiap saat bisa diputar ulang. Untuk bernafas pun harus mengikuti aturan yang sudah ada. Manusia dituntut untut efisien. Tepat waktu dan tepat guna memanfaatkan energi yang dimilikinya. Jika manusia melanggar dari aturan tersebut maka kehancuran akan dialaminya.
          Manusia bekerja secara otomatis. Nyaris tidak memiliki rasa. Setiap orang berusaha mengatur dirinya sendiri. Kepentingannya adalah yang lebih utama. Dia harus menyelamatkannya. Baginya kehidupan adalah soal waktu saja. Tujuannya semakin tidak jelas. Semua serba diatur. Aturan yang dibuat adalah konsep kaku yang membatasi ruang gerak kehidupan itu sendiri. Setiap orang menjalani hidupnya sendiri-sendiri. Tidak mengenal mana kawan atau pun lawan. Baginya hidup adalah pencapaian dan menang. Puncaknya manusia tidak lagi memiliki identitas diri. Tidak lagi mengenal arti dari persaudaraan. Semua punya ukuran. Semua ada aturan. Manusia ibarat mesin berjalan yang sedang dikendalikan oleh wujud ciptaannya sendiri.
          Ota adalah suatu setasiun pusat kendali yang diciptakan oleh manusia. Mesin yang diciptakan, ketika manusia itu sendiri ada. Mesin tercanggih yang pernah ada. Tanpa manusia sendiri menyadari bahwa dia telah menciptakannya. Mesin yang mampu mendeteksi setiap prilaku yang dibuat oleh manusia. Mesin yang dapat menangkap gerak hidup manusia. Ota merupakan dataran luas setiap langkah manusia. Dirancang dan dibangun tanpa kesadaran, oleh jejak manusia itu sendiri. Banyak orang yang tidak mengetahuinya. Seperti saat manusia tidak lagi mengenal dirinya.
          Manusia ketika menggerakkan aktivitas hidupnya sudah terkontrol dipusat pengendali Ota. Hanya sedikit manusia yang mengetahuinya. Dia harus hati –hati melangkah. Mencermati setiap langkahnya. Memperhitungkan setiap keputusan yang dibuatnya. Mereka menyadari dan tidak mungkin bisa berpaling darinya. Itulah dunianya. Dunia bawah tanah.
          Suatu hari. Orang tidak lagi dapat mengingat namanya. Ketakutan muncul dimana-mana. Disetiap lorong kehidupan. Manusia tidak lagi saling mengenal. Mereka saling berkejaran. Saling mendahului dan menaklukkan. Tidak ada lagi suara tawa atau pun senyuman. Mereka terus bersaing. Bila perlu beradu hantam.Berperang. Senjata yang dimiliki mereka hanya kemenangan. Dan kepuasan.  Mereka yang kalah hanya akan diperbudak oleh dirinya sendiri. Menjadi penonton dan pemelas yang senantiasa minta untuk dikasihani. Bagi pemenang, akan mendapatkan milik mereka yang kalah. Mereka menyeringai seperti serigala yang tidak mau kehilangan hasil rampasannya. Hati mereka tidak ada lagi. Mata mereka mulai melirik dan mencari pesaing baru. Mereka bersiap untuk menang lagi. Kekalahan hanyalah milik seorang pecundang. Mereka terus memperkuat diri. Berlomba untuk menjadi pemenang. Hingga suatu hari, lahir seorang anak yang akan mengubah hidup mereka.
2
Diantara dua lorong

        Sore itu. Aku melihat seorang laki-laki berjalan dengan tergesa-gesa. Menyusuri lorong sempit diantara bangunan berkaca. Langkahnya cepat sekali. Seperti berlari saja. Dibelakangnya ikut menyusul seorang pria  tua  mengenakan kopiah hitam dengan langkah yang sama. Hampir-hampir keduanya seperti saling berkejaran. Nafas keduanya  terputus-putus. Nyaris bertubrukan dengan orang yang ada didepannya. Tiba diujung lorong keduanya sama menghentikan langkah. Seperti mencari-cari sesuatu. Tampak lelaki tua berkopiah hitam itu berbicara setengah berbisik kepada laki-laki yang diikutinya. Terlihat, laki-laki itu menarik nafas panjang dan menahannya sejenak. Kemudian menghembuskannya lewat mulut. Keningnya agak berkerut seperti ada yang dipikirkannnya. Apakah Benar dilorong ini tempatnya, seperti yang aku lihat dalam mimpi ?!.
          Tiba-tiba dari arah depan mereka meluncur Skate ball membawa dress kit seragam petugas gedung. Skate ball adalah robot peluncur berbentuk selancar yang memiliki tabung seperti keranjang bola  yang bergerak melayang diatas lantai bagunan setinggi 30 cm. Dengan cepat lelaki itu menekan salah satu tombol merah yang ada disisi kanan tabung. Kemudian meloncat masuk kedalamnya sembari memberi isyarat kepada  lelaki tua berkopiah hitam untuk mengikutinya. Keduanya masuk kedalam tabung dan meluncur cepat. Menembus dinding kaca gedung dengan dress kit yang mereka balutkan di Skate ball. Mereka hilang, hanya tampak sebuah lorong yang sunyi dan bangunan berdinding kaca.
          Disebuah lorong lain, seorang wanita sedang menahan kesakitan.Memegangi perutnya yang besar. Dia wanita yang sedang hamil. Mungkin akan segera melahirkan bayinya. Tapi dia seorang diri di Spring big atas air.  Spring big merupakan ranjang  besar yang memilik fasilitas lengkap untuk bertahan hidup. Lorong ini adalah lorong air tempat persembunyian. Dirancang khusus, jauh dari pusat pengendali Ota. Suatu bentuk kehidupan yang mandiri. Yang tidak dapat dilacak keberadaannya dari pusat pengendali Ota. Hanya sedikit orang yang tahu keberadaannya. Saat Efek dari rumah kaca menimbulkan panas yang cukup luar biasa di bumi. Hampir sebagian kehidupan musnah. Orang berupaya untuk menyelamatkan dirinya sendiri-sendiri. Terjadi kehancuran dan bencana besar. Pemilik kekuasaan adalah bagi mereka yang kuat. Mereka membangun gedung-gedung tinggi. Dengan fasilitas-fasilitas serba canggih. Robot-robot pengganti manusia. Mesin-mesin pengendali otomatis. Yang menjadikan mereka tuhan bagi dirinya sendiri. Sehingga tercipta sekelompok manusia-manusia robot. Yang menguras isi bumi dan mengekploitasinya secara besar-besaran. Membangun peradaban tanpa peradaban. Mereka berupaya menyatukan dunia. Yang mereka beri nama tekhnologi. Saat kebanggaan muncul. Manusia lupa diri. Mereka menjadi sombong. Dan hilang kewaspadaan. Pada saat itu muncul kekuatan lain yang tidak mereka sadari. Sesuatu yang menakutkan.
**
          Siapa wanita itu? Bagaimana dia bisa ada disana?. Ditempat yang paling aman dari seluruh tempat yang ada di Ota. Wanita itu kembali meringis menahan kesakitan. Dia berjalan dan berputar. Sejenak dia berhenti mencoba menahan rasa sakit. Dia seorang wanita yang cantik. Berkulit putih dan berambut hitam panjang yang diikatnya begitu saja. Baju putih bordiran bunga melati yang berenda dipinggirannya membalut tubuh itu. Dia berusaha untuk tegar dan tersenyum. Dia berdiri didepan cermin. Memandang wajahnya sambil mengelus perutnya seolah berbicara dan memberikan ketenangan kepada calon bayinya.  Pikirannya seperti tidak mau berhenti dan dia membayangkan sesuatu yang akan terjadi. Saat bayinya lahir nanti.

          Kembali kepada dua lelaki tadi. Mereka meluncur sangat cepat. Nyaris tidak kelihatan menembus bangunan berdinding kaca. Hanya kilatan cahaya memedar menjadi titik api yang sangat kecil. Waktu, mereka tembus. Masuk kedalam sebuah ruang penuh titik. Satu dimensi ruang yang mereka sebut dunia bawah tanah. Hanya bayangan. Mereka beradu cepat. Dengan skate ball yang mereka naikki. Pusat pengendali Ota tidak dapat mendeteksi kehadiran mereka yang dibalut dress kit.
          “ Lihat, sepertinya kita ada disuatu tempat yang terpisah dengan bumi. “ kata lelaki berkopiah hitam sambil berseru kepada lelaki disebelahnya. Aku tidak tahu sebanarnya kita sekarang berada dimana? Dan apa yang sedang kita lakukan. Mustinya kita sudah melakukan ini sepuluh tahun yang lalu. Saat semua orang masih memilik kesadaran tentang tujuan hidup mereka. Bukankah apa yang kita lakukan ini adalah sebuah perbuatan yang sia-sia.” Kata lelaki berkopiah itu lagi. Namun lelaki yang disebelahnya hanya diam. Matanya memandang lurus.hanya seringai senyum yang tipis di bibirnya. Tampak Dia seorang lelaki yang tegar. Dan tahu apa yang sedang dilakukannya. Tiba-tiba terdengar suaranya dengan sedikit berat.
 “Jika saja aku dapat melakukannya sepuluh tahun yang lalu. Aku tidak akan menjadi seperti sekarang. Mungkin aku sudah mati saat itu. Aku hanya seorang pemuda yang tidak memiliki tujuan ketika itu. Konsep hidup yang aku miliki tidak jelas. Aku tidak pernah berpikir dunia akan berubah sedemikian cepatnya. Kalaupun aku sekarang harus menyesal. Mungkin sudah tidak ada gunanya lagi. Orang-orang yang aku cintai. Sudah tidak ada lagi bersama denganku. Aku tidak harus menyesal.  Itu sama artinya aku manyalahkan takdir. Semua sudah jelas. Takdir juga yang telah membawa pertemuan antara aku dan kamu. Hingga sekarang kita ditakdirkan untuk menghadapi semua masalah ini.”
Terang lelaki itu sungguh sangat bijaksana.
          “ Waktu dengan sangat capat berputar. Waktu jugalah yang mengubah semuanya. Nasib baik dan keberuntungan tidak mengenal batas waktu dan usia. Namun bagaimana kita mau menjalaninya. Sekarang adalah saatnya bagi kita untuk melakukan sesuatu. Bagaimana generasi pengganti kita lahir dengan selamat. Dan dia yang akan meneruskan perjuangan kita untuk menyelamatkan dunia ini. “
Katanya lagi berpaling menatap lelaki tua berkopiah hitam yang mengangguk-anggukkan kepalanya.
          “ Seharusnya itu sudah menjadi tugas kita. Sepanjang hidupku aku telah banyak menyia-nyiakan usiaku. Namun kini aku harus bangga bisa bertemu denganmu wahai Kahli. Aku yakin anakmu akan lahir dengan selamat ditempat yang teraman di Ota ini. “ tatapnya dengan mata berbinar-binar. Kepada lelaki yang lebih muda itu. Kahli namanya. Dia sangat menaruh harapan besar kepada kahli. Hanya kahli yang dia miliki sekarang. Kahli berbeda dengan manusia lainnya. Dia tangguh dan memiliki charisma seperti ayahnya. Namun sayang saat ayahnya meninggal dunia. Dia kehilangan panutan. Dia nyaris tergelincir. Hingga dia menyadari. Bahwa orang –orang yang dia cintai telah meninggal dunia.
          Dulu mereka berjuang sendiri-sendiri. Mereka tidak pernah sadar. Secara perlahan diri mereka telah dikontrol hidupnya. Mereka diperbudak dengan kesenangan dan kemewahan.menghalalkan segala cara. Dan menuruti hawa nafsu saja. Terkadang mereka jatuh terperosok kedalam persoalan rumit. Mereka putus asa. Dan menyerah tanpa melawan. Sampai hidup mereka benar-benar dikendalikan oleh bayangan mereka sendiri. Sepanjang hidup, mereka melakukan apa yang tidak mereka sadari. Tujuan mereka menjadi tidak jelas. Saling bunuh diantara mereka sering terjadi. Sampai semuanya menjadi gelap. Dunia seperti penjara bagi mereka. Mereka terkubur didunianya sendiri. Hidup dalam bayangan ketakutan yang mereka ciptakan.

Bersambung………..2013

Popular posts from this blog

“Kata Sambutan Ngunduh Mantu dari pihak Wanita”

Kata Pembuka dan Sambutan dari Pihak Wanita Saat Menerima Lamaran

“Asal Mula Nama Kue Bohong