Pasti Ada Masanya
Syaiful Bahri
Setiap peristiwa ada masa, tempat dan orangnya. Reaksi setiap orang pun berbeda melihat sebuah peristiwa. Perbedaan terjadi karena masing-masing orang mempunyai persepsi dan pandangan sendiri dalam memahami suatu peristiwa. Bisa juga karena rasa hati yang dimilikinya.
Peristiwa itu bisa macam-macam. Misalnya, Gempa, Banjir, Kebakaran, Kecelakaan di jalan, Jatuhnya pesawat terbang atau tenggelamnya kapal di lautan dan gunung meletus. Pembunuhan maupun perampokan. Kelahiran dan kematian. Sangat banyak yang mungkin bisa terjadi dalam kehidupan. Besar kecil suatu peristiwa terlihat dari pengaruh maupun dampak yang ditimbulkan. Seperti juga sedikit atau banyaknya kerumunan. Dan Prasangka juga tuduhan yang di sangkakan.
Ada peristiwa hukum dan politik. Penentuan keputusan dan kebijakan yang berdampak ditengah-tengah masyarakat. Misalnya Penangkapan seseorang dan penetapan status yang dipersangkakan. Pemilihan Presiden, Gubernur, Bupati dan para anggota dewan. Penetapan dan keputusan melahirkan ragam peristiwa berikutnya. Mungkin kebijakan yang mereka buat menjadi peristiwa baru ditengah masyarakat.
Selalu ada penilaian di setiap peristiwa. Baik atau buruk. Benar atau salah. Boleh atau tidak boleh. Sebuah peristiwa bisa mencerminkan prilaku seseorang atau masyarakat di dalamnya.
Peristiwa demi peristiwa, suka atau tidak suka, melahirkan respon yang berbeda-beda. Membentuk sikap, karakter dan kepribadian seseorang atau masyarakat. Hingga akhirnya membuat seseorang memiliki pilihan-pilihan untuk berani memutuskan jalan dan tujuan hidupnya.
Aku, kamu dan kita semua, memiliki kesempatan yang sama untuk membuat sebuah peristiwa. Jabatan dan kekuasaan yang dimiliki bukan untuk berbuat semena-mena. Semua akan hilang dan ditinggalkan. Pasti ada masanya. Begitupun dengan sebuah peristiwa.
Yok! Bertindak dan berbuat lebih baik.
Melukis peristiwa sejarah yang dikenang sepanjang masa.
By: Syaiful Bahri
19 Des’20 (Catt)