Umur Panjang

Syaiful Bahri


Alkisah tersampaikan cerita ini kepadaku. Diceritakan dalam sebuah seminar dan pusat pelatihan yang diikuti seorang rekan kerja (yang telah berpulang ke rahmatullah 070421) semoga Allah menerima segala amal ibadahnya. 


Seorang pemateri dihadapan peserta bercerita tentang umur manusia yang sebenarnya jauh lebih pendek dari hewan. Dengan sambil sedikit menahan tawanya, almarhum bercerita yang dirasa ceritanya itu sebagai hal yang lucu.

Ia pun memberi contoh tiga jenis nama hewan.
1. Monyet
2. Kerbau
3. Anjing

Karena manusia merasa umurnya lebih pendek dari ketiga hewan itu. Timbul rasa iri dan ingin memiliki umur yang lebih panjang dari Monyet, Kerbau dan Anjing.

Kemudian manusia pun meminta kepada Tuhan,agar umur mereka dilebihkan dari hewan-hewan itu. Tapi Tuhan tidak bersedia memberi. Karena batas umur sudah ditetapkan. Manusia diminta untuk bernegosiasi kepada Monyet, Kerbau dan Anjing. Apakah ketiga hewan itu bersedia bila sebagian umur mereka diberikan kepada manusia.

Akhirnya disepakatilah, Monyet memberikan 15 tahun sisa umurnya kepada manusia. Kerbau dan Anjing juga sama. Masing-masing mereka memberikan 15 tahun umurnya. Tentulah manusia sangat senang. Karena umur mereka bertambah panjang 15 tahun.

Sampai disitu, aku sudah bisa mengira- ngira kemana arah cerita akan dibawa. Aku mulai tertawa, dan memintanya untuk mendengar sedikit paham yang muncul dihatiku. Ia pun ikut tertawa sebelum aku menjelaskan lebih lanjut. Almarhum kemudian memintaku untuk mendengar ceritanya lagi, walau kami berdua sudah mulai ngakak tertawanya. Walau cerita belum selesai.

Selanjutnya manusia pun merasa dengan umurnya yang bertambah panjang bisa melakukan dan berbuat sesukanya. Hingga pada batas usia lanjut, tubuhnya mulai tidak kuat dan kekar lagi. Pertambahan panjang umur itu mempengaruhi pola hidup, sifat dan gayanya.

Manusia yang bertambah panjang umur karena umur monyet yang ada padanya, maka sifat dan karakternya amat rakus. Ambil sana, ambil sini. Sekalipun itu bukan haknya.

Dan manusia yang umurnya panjang karena ditambahin umur kerbau. Hingga hari tuanya pun masih terlihat bekerja keras. Tak ada waktu buat istirahat. Ia masih berupaya bekerja buat memenuhi kebutuhannya yang tidak pernah cukup.

Ada pun Anjing, maaf yang bercerita mulai terpingkal tertawanya. Anjing memang hewan yang setia. Hingga dapat dipercaya. Seperti menjaga rumah dan lain sebagainya. Makanya manusia yang kebagian panjang umurnya dari anjing sering berada di rumah. Dititipin untuk menjaga.....???

Pada akhirnya pemateri bertanya kepada peserta.

Siapa diantara kita yang mirip seperti hewan itu?

Tanpa sungkan dan malu. Rekanku pun langsung mengangkat tangannya ke atas.

"Saya, 'Anjing'..!" Katanya bercerita sambil tertawa-tawa memperagakannya dihadapanku.

"Alasannya?" Tanya si pemateri.

"Ia, saya sering di rumah. Dan menjaga Cucu!!" Jawabnya spontan. Kemudian diikuti riuh tawa oleh peserta lainnya.

Hemmm...😃🤣😅

Teringatlah pertanyaan dari seorang penanya kepada Rasulullah SAW, Siapa orang yang paling baik?

Rasulullah SAW, menjawab "Yaitu orang yang panjang umurnya dan baik amalnya. Sedangkan orang yang paling buruk adalah orang yang panjang umurnya tapi buruk amalnya.(HR.Ahmad)

Semoga bermanfaat.
Syaiful Bahri
Suara Menara Qalbu (SMQ)
Mengenang Almarhum Pak Dadang (66thn)
270421










Popular posts from this blog

“Kata Sambutan Ngunduh Mantu dari pihak Wanita”

Kata Pembuka dan Sambutan dari Pihak Wanita Saat Menerima Lamaran

“Asal Mula Nama Kue Bohong