"Buka Pake Jilbab"
Oleh:
Syaiful Bahri
Perintah
memakai jilbab itu sudah sangat jelas dalam Alquran. Bagi wanita-wanita yang
beriman hendaknya menjadikan suatu kewajiban yang harus dipatuhi, sebagai
bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Berjilbab bukan hanya sekedar bergaya untuk
tampil cantik dan modis. Tapi lebih dari itu, berjilbab merupakan identitas
seorang wanita muslim untuk memelihara auratnya dan membedakannya dari
wanita-wanita yang diluar darinya. Selain dengan berjilbab menghindari seorang
wanita dari gangguan orang lain. Wanita-wanita berjilbab tanpak anggun dan
memiliki pesonanya sendiri.
Dalam
islam seorang wanita dipandang mulia dan memiliki kedudukan tinggi. Wanita
bukan hanya dipandang sebagai seorang pelengkap dan penghibur bagi para kaum lelaki.
Juga bukan hanya sebagai pelayan suaminya di dapur dan kasur. Lebih dari itu,
wanita mulia selain sebagai seorang ibu yang mendidik anak-anaknya. Tapi wanita
juga sebagai teman, sahabat bagi para suami dan laki-laki yang sama derajatnya
di sisi Allah, bila mereka beriman.
Ada
fenomena yang menarik di zaman sekarang. Berjilbab sudah menjadi trend
dikalangan para remaja muslim dan kaum hawa umumnya. Berjilbab sudah menjadi
gaya hidup di zaman modern. Ada ragam jenis, bentuk dan model jilbab yang
diciptakan dengan aneka warna
warni. Sehingga berjilbab bukan hanya
sebagai penutup auratnya para wanita muslimah, tapi juga memberikan kesan
keanggunan, kecantikan dan glamour bagi para pemakainya untuk tampil lebih
menarik di lingkungannya. Dan menjadi daya tarik tersendiri bagi para gadis
muslim dalam pergaulannya. Selain itu bisnis jilbab terus berkembang.
Kreatifitas bermunculan dan para model semakin bergeliat penuh semangat
mewarnai dunia fashion dan entertaint. Hingga tak jarang mereka menjadi lupa
makna atau hakekat dari memakai jilbab itu sendiri.
Kita
hidup di dunia yang semakin sempit. Dengan kecanggihan tekhnologi melahirkan
berbagai bentuk media yang memudahkan manusia yang satu berhubungan dengan
manusia lainnya dari hampir seluruh dunia dalam hitungan detik. Internet
menjadi kebutuhan setiap manusia saat ini.
Ada banyak social media yang diciptakan. Diantaranya twitter dan
facebook. Sarana ini memungkinkan seseorang untuk menampilkan sosok dirinya
dengan segala aktifitas yang memungkinkan dirinya untuk dapat dilihat dan
dikenal oleh orang lain. Banyak para wanita yang mengunggah fhoto-fhoto dirinya
di dunia maya ini. Lewat facebook misalnya,
mereka bisa memposting dirinya
agar orang lain tahu apa yang sedang
mereka lakukan saat itu. Juga tentang pesona dan kecantikan dirinya.Tidak
jarang banyak wanita-wanita berjilbab yang juga ikut terjebak didalamnya.
Banyak diantara mereka yang buka pake jilbab sesuai dengan waktu dan
kebutuhannya saja.
Seringkali
kita merasa kagum dan simpatik dengan seseorang yang senantiasa terlihat sopan
dan santun, berpenampilan cantik dan anggun dengan jilbab yang dipakainya.
Dengan berjilbab penilaian seseorang akan berbeda dengan mereka yang tak
mengenakannya. Mereka dikesankan sebagai wanita-wanita alim yang religius.
Wanita-wanita yang taat beragama dan wanita-wanita yang sholeha. Begitupun saya
secara pribadi sungguh sangat menhormati dan menghargai mereka. Bukan berarti
tidak menghargai dan menghormati wanita-wanita yang belum berjilbab. Tetapi
penilaian itu menjadi lebih. Dan berharap mereka-mereka itu, para gadis kelak
akan menjadi istri-istri yang sholeha.
Namun
tidak dipungkiri kita juga sering dikejutkan dengan sikap dan prilaku mereka
yang tidak mencerminkan dirinya sebagai wanita-wanita yang kita prasangkakan
itu. Terkadang saya pribadi kecewa
melihat para wanita yang kita kenal sehari-harinya dalam pergaulan menutup
dirinya dengan berjilbab. Tiba-tiba membuka jilbabnya dan memposting diri dan
wajahnya tanpa berjilbab di social media tersebut. Sungguh ironis sekali
melihatnya.
Buka
pake jilbab menjadi hal yang biasa. Memampangkan wajahnya di social media yang
nota bene dilihat oleh public juga menjadi biasa. Bukankah seharusnya wanita
tersebut lebih bisa menjaga dirinya agar auratnya tidak dilihat oleh public.
Bukankah selama ini orang lain, teman atau sahabatnya melihat ia memakai
jilbab. Tapi mengapa ia justru melepas jilbabnya dan memperlihatkan wajahnya
kepada public di social media? Sungguh apakah ia tidak merasa malu. Jika selama
ini ia berjilbab kerena ingin menutup aurat dan mematuhi perintah Allah.
Cukuplah ia memperlihatkannya kepada saudara-saudaranya sahaja dan kelak suami
mereka. Tidakkah cukup bagi mereka kecintaan Allah dan pahala yang besar bagi
para wanita yang senantiasa menjaga auratnya.
Wahai
kepada para teman, sahabat dan saudara-saudaraku para kaum hawa. Jika anda
konsisten untuk memakai jilbab. Dengan bentuk dan model yang bagaimanapun.
Tetaplah istiqomah memakainya. Jikapun ingin membukanya. Silahkan tapi cukuplah
dirumah atau saudara-saudara anda saja yang tahu dan melihatnya. Jangan
khawatir kecantikan dan pesona wajahmua tidak dilihat orang atau calon suamimu.
Pesona jilbabmu akan meluluhkan hati yang keras. Keanggunanmu akan tetap
terlihat dan dirindu pangeran pujaan hatimu. Penilaian calon suamimu tak akan
hilang karena ia yakin dirimu akan melahirkan generasi-generasi hebat yang
sholeh dan sholeha. Tetaplah istiqomah dengan jilbabmu.
Yok..!!
tetaplah berjilbab di social media jika anda memang telah berjilbab.
Jangan
perlihatkan auratmu kepada mereka yang tak seharusnya berhak untuk melihat.
Abaikan
para pengagum kecantikanmu karena mereka adalah singa-singa yang lapar yang
akan menerkammu.
Baca juga: Kata Hati
Baca juga: Kata Hati
By
: Syaiful Bahri - Suara Menara Qalbu - (2 November 2014)