Penyesalan dan Taubat
Syaiful Bahri Menyesal bukan akhir, tapi benih baru yang akan tumbuh. Jika menanamnya di lubang yang sama, maka diri akan jatuh sekali lagi. Tapi menyemailah atas nama-Nya dengan penuh tulus di bumi mana saja. Bercermin pada masa lalu, yang membuatmu menyesal. Bersujudlah. Mohon ampun kepada-Nya. Semua pintu terbuka. Ada ruang-ruang kosong penuh waktu yang sudah lama menunggu. Kelak waktu ini akan bersaksi tentang masa hidupmu, maka isilah ruang ini. Semai benih penyesalan itu, sampai tumbuh menguat berakar di hati. Hingga kokoh tak ada lagi yang bisa meroboh keyakinanmu. Berpegang teguhlah pada tali-Nya. Dia akan membimbing dan menenggelamkanmu di dalam lautan cinta-Nya yang maha luas. Semua limpahan rahmat dan karunia telah diberikan kepadamu. Maka nikmat Tuhan mana yang kamu dustakan. Penyesalan adalah satu pintu hidayah. Setitik cahaya yang membuka gelap mata hati. Cahaya ini merupakan suatu karunia. Sebagai tanda, Dia tidak pernah meninggalkanmu. Dia yang mendengar doa-doamu. ...